Sukses

Satgas Tinombala Amankan Bom Lontong dari Anak Buah Santoso

Ketika petugas menangkap Basri (Pimpinan MIT pascameninggalnya teroris Santoso), Sobron melarikan diri.

Liputan6.com, Palu - Satgas Tinombala menembak mati seorang anak buah teroris Santoso di Poso Pesisir Selatan, Poso. Setelah melumpuhkan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu, tim mengamankan sejumlah benda berbahaya, salah satunya bom lontong.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudi Sufahriadi mengatakan satgas mengamankan ada empat bom lontong.

"Barang bukti berupa empat buah bom lontong, detonator, dua buah senjata tajam jenis parang, satu tas punggung terbuat dari karung plastik, dan satu kantong tidur," kata Rudi di Palu, Senin 19 September 2016.

Menurut dia, anak buah Santoso yang ditembak itu bernama Aji Pandu Sutomo alias Sobron. Sebelumnya, Liputan6.com menyebutnya Subron. Ketika petugas menangkap Basri (Pimpinan MIT pascameninggalnya Santoso), Sobron melarikan diri.

"Sobron masuk dalam kelompok Basri, istri Basri dan Andika. Namun ketika tim Satgas Tinombala menangkap Basri, Sobron berhasil melarikan diri. Peranan dia, ya, bersama-sama Santoso menebar teror di Poso," ujar Rudi seperti dilansir dari Antara.

Dia menuturkan Sobron ditembak tim Satgas Operasi Tinombala di wilayah Perkebunan Tombua, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, pukul 08.30 Wita, Senin.

Sobron memiliki ciri rambut panjang sampai bahu, kulit putih, tinggi badan sekitar 164 cm, menggunakan baju kaos warna kuning dilapisi baju loreng panjang, celana panjang warna abu-abu, sepatu kets warna putih merek puma dan kaos kaki warna kuning bergaris.