Sukses

Istri Irman Gusman 'Curhat' Penangkapan Suaminya di DPR

Sambil terisak, Liestyana menceritakan peristiwa yang terjadi pada Sabtu 17 September 2016 malam itu.

Liputan6.com, Jakarta - Istri Irman Gusman, Liestyana Rizal Gusman, menyambangi Gedung DPR/MPR/DPD RI. Maksud kedatangannya adalah untuk mengklarifikasi apa yang terjadi di malam penangkapan suaminya oleh KPK.

Sambil terisak, Liestyana menceritakan peristiwa yang terjadi pada Sabtu 17 September 2016 malam itu. 

"Saya malam itu jam 01.00 malam sedang salat, saya lupa salat Isya makanya saya bangun lagi. Suami masuk ke kamar saya masih salat. Selesai salat dia sudah ganti baju, pakai baju piyama. Saya ingat, pintu depan kamar masih terbuka 'Pah belum tutup pintu ya?'," ungkap Liestyana yang didampingi oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Wakil Ketua II DPD GKR Hemas di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa 20 September 2016.

"Pas keluar kamar sudah ada orang KPK berteriak-teriak sambil membawa kamera. Mereka langsung bilang 'bapak kami tangkap, Bapak terima suap'," imbuh dia.

Lies mengatakan saat sudah berada di bawah, KPK langsung mencecar Irman dengan mengatakan bahwa Ketua DPD tersebut menerima suap untuk mengatur kuota gula impor. Hal tersebut langsung dibantah oleh Memei yang diduga memberi suap pada Irman dengan mengatakan apa yang diberinya ke Irman adalah oleh-oleh.

"Pokoknya bapak didoktrin sedemikian rupa oleh KPK dengan cara yang tidak sopan. Lalu bapak menanyakan surat tugas KPK," ujar Liestyana.

"Lalu dia (KPK) menunjukkan surat tugas dan tertulis surat tangkap atas nama Tanto (Xaveriandi Sutanto) dan tertanggal 24 Juni 2016," sambung dia.

Lalu dari pengakuan Lies, setelah Irman dibawa KPK, Tanto kembali lagi ke dalam rumah Irman sambil berteriak 'eh mana uang yang Rp 100 juta untuk beli mobil'. Setelah Tanto berteriak seperti itu, Lies langsung lari ke atas untuk mengambil bungkusan dari Memei.

"Saya lari ke atas, saya ambil lalu saya lempar ke bawah. Setelah saya berikan ke KPK, bapak langsung dibawa," tutur Lies sambil terisak.

Dirinya merasa sedih dengan pemberitaan yang mengatakan bahwa KPK melakukan OTT pada Irman. Padahal, menurutnya, Memei dan Tanto datang ke rumah Irman dengan sedikit memaksa pihak keamanan dengan mengatakan bahwa mereka hanya ingin memberikan kado pada Irman malam itu.

"Memi maksa untuk ketemu bapak. Bilang saya (Memei) mau ketemu sebentar saja karena besok pagi sudah pulang ke Padang. Dan setelah saya baca berita besoknya, Bapak di OTT, itu tidak ada. Itu yang terjadi," tutur Lies.

"Saya sebagai istri hanya mau mendapatkan biar publik bisa melihat dari dua sisi mengenai apa yang terjadi," pungkas Lies.