Liputan6.com, Jakarta - Banjir bandang dan tanah longsor melanda Garut dan Sumedang, Jawa Barat. Bencana ini menewaskan 16 warga.
Presiden Joko Widodo yang mendengar kabar itu langsung menyiapkan langkah. Jokowi memerintahkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa datang ke lokasi bencana.
"Tadi baru saja juga beliau memerintahkan Mensos untuk hadir di sana melihat secara langsung dan melakukan upaya-upaya yang perlu diatasi segera dari musibah yang terjadi di Garut dan Sumedang," kata Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Advertisement
Laporan itu didapat Jokowi saat memimpin rapat terbatas bersama menteri Kabinet Kerja. Perintah itu langsung diberikan saat rapat masih berjalan.
Selain Mensos, Jokowi juga meminta Menteri Kesehatan Nila Moeloek untuk mengirimkan berbagai hal yang dibutuhkan untuk tindakan pertama dalam menghadapi bencana.
"Presiden memerintahkan kepada Menkes untuk mengatasi secepat mungkin apa yang perlu diamblil langkah-langkah dalam mengatasai bencana longsor di Garut. Baik terhadap korban maupun fasilitas umum yang mengakibatkan terjadinya longsor," pungkas Johan.
Banjir bandang yang menewaskan 16 warga itu menerjang 7 kecamatan. Tim SAR gabungan juga masih berusaha mencari 8 orang lain yang dinyatakan hilang. Sementara 1.000 warga terpaksa diungsikan di Korem 062 Tarumanegara, Kodim 0611 Garut, dan beberapa pos pengungsian lain.