Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf menganggap mantan Ketua DPD Irman Gusman selama ini cukup baik dalam masalah keuangan.
Sebab, selama ini PPATK belum pernah menemukan transaksi mencurigakan yang dilakukan Irman yang saat ini menjadi tersangka oleh KPK atas dugaan suap terkait pengurusan kuota gula impor.
Baca Juga
"Selama ini kita anggap dia (Irman) baik, jadi tidak ada (temuan transaksi mencurigakan)," kata Yusuf di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Advertisement
Namun begitu, Yusuf menuturkan PPATK akan tetap bersedia jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memintanya menelusuri aliran dana yang diterima Irman.
"Kita masih menunggu permintaan KPK. Kan, kemarin kasusnya tertangkap tangan, kan kemarin pake uang tunai (suap), tidak melalui perbankan. Nah, itu biasanya kasusnya akan berkembang, makanya ada sebab, kenapa itu terjadi," tutur dia.
Dia mengatakan, biasanya KPK meminta PPATK menelusuri dari mana aliran dana kasus tersebut. Pihaknya pun menunggu permintaan KPK.
Yusuf mengatakan, sebenarnya tanpa diminta KPK, PPATK sudah bisa melakukan pengecekan. Namun, tetap diperlukan koordinasi dengan KPK yang melakukan operasi tangkap tangan.
"Kita bisa, tapi kan kalau kita lakukan tidak mengetahui penyidik apa saja. Dia ambil cash masuk kepada Anda, tidak ditransfer makanya tidak kebaca," tandas Yusuf.