M Iriawan, Kapolda Metro Jaya yang Baru

Liputan6.com, Jakarta - Jabatan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto resmi digantikan oleh Irjen M Iriawan. Mutasi jabatan ini didasarkan pada Telegram Mabes Polri Nomor ST/2253/IX/2016 tertanggal 16 September 2016.

"Tadi sudah dilaksanakan laporan Kapolda lama kepada Kapolda baru di Main Hall Mapolda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Sedangkan serah terima jabatan keduanya baru akan dilakukan Jumat besok di Mabes Polri. "Sertijab besok, dilaksanakan di Mabes Polri pukul 07.30 WIB, kemudian pukul 11.00 akan dimulai rangkaian giat pisah sambut di Mapolda," jelas Awi.

Irjen M Iriawan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadivpropam) Polri. Lahir di Jakarta pada 31 Maret 1962, lulusan Akpol 1984 ini banyak bergelut di bidang reserse.

Tak heran kalau dia pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya. Salah satu kasus yang ia tangani ketika itu sempat menjadi sorotan publik, yaitu kasus pembunuhan berencana terhadap Nasrudin Zulkarnaen dengan tersangka mantan Ketua KPK Antasari Azhar.

Namun, jauh sebelumnya Iriawan sempat menjabat sebagai Kapolres Tegal (2001), Irbidops Itwasda Polda Metro Jaya (2004), dan Kabag Lekdik Rodalpers SDE SDM Polri (2006).

Pada 2009 dia menjabat sebagai Wakil Direktur Keamanan Trans Nasional Bareskrim Polri sebelum kemudian sebagai Dir Binmas Baharkam Polri (2010). Saat menjabat Wadir I/Kamtranas inilah dia sukses memulangkan terpidana kasus pajak Gayus Tambunan dari Singapura ke Indonesia.

Kariernya semakin menanjak dengan menempati posisi Kapolda Nusa Tenggara Barat (2012) dan Kapolda Jawa Barat (2013). Sejak 2015 ia dipercaya sebagai Kadivkum Polri dan Kadiv Propam Polri (2016) sampai akhirnya pada 16 September lalu Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengangkat Iriawan menjadi Kapolda Metro Jaya.

Sementara untuk Irjen Moechgiyarto, usai pelantikan Jumat besok, dia akan menempati posisi baru sebagai Kepala Lembaga Pedidikan Kepolisian (Kalemdikpol) Polri yang merupakan promosi untuk kenaikan pangkat menjadi komisaris jenderal.