Sukses

Alamak, Beras Bulog Mengandung Kutu Busuk!

Operasi pasar beras dengan harga murah, yang digelar Bulog di Kupang, NTT, ternyata mengandung kutu busuk. Warga kecewa, karena harga beras di pasar sudah mencapai Rp 7.500 perliter.

Liputan6.com, Kupang: Harapan warga Kupang mendapatkan beras dengan harga murah melalui operasi pasar, sirna seketika. Sebab, beras yang hendak mereka beli pada operasi pasar yang digelar Bulog Divisi Regional NTT, Selasa (26/1), ternyata dipenuhi kutu busuk. Bahkan bau beras yang hendak didistribusikan ke para pedagang juga sudah menebarkan bau tak sedap.

"Setiap karung beras yang dibuka dipenuhi kutu busuk," tutur Roy, seorang pembeli yang datang ke operasi pasar yang digelar di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang. Padahal, Roy berharap, melalui operasi pasar itu ia bisa membeli beras dengan harga murah. Sebab, saat ini harga beras sudah mencapai Rp 6 ribu hingga Rp 7.500 perliter.

Harapan untuk membeli beras dengan harga murah pun sirna, karena menurut Roy tidak layak makan. Kualitas beras Bulog itu tentu mengecewakan warga Kupang lainnya. Sebab, beras yang sama juga didistribusikan Bulog pada operasi pasar digelar di tiga pasar lainnya, yakni  O-eba, O-ebobo dan Kuanino.

Pihak Bulog membantah jika beras yang dijual pada operasi pasar adalah stok yang sudah lama disimpan. "Beras operasi pasar bukan beras stok lama, tapi yang langsung didrop dari Pulau Jawa. Kalau ada kutu busuknya, buka berasal dari sini (Kupang, red)," jelas Arwan Lintang. Kepala Perum Bulog Divisi Regional NTT ini menduga, kutu busuk yang ada dalam beras yang dijual pada operasi pasar itu, terbawa dari beras dropingan. (ETA)



    Video Terkini