Sukses

Din Syamsuddin: Tidak Ada Akar Kekerasan dalam Semua Agama

Paus Fransiscus berkenan menerima beberapa tokoh berbagai agama dan Din Syamsuddin dipilih mewakili Islam.

Liputan6.com, Italia - Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin berpidato mewakili delegasi muslim pada Dialogue on Religion and Culture di Assisi, Italia.

Pada kesempatan itu, Din mengatakan Islam merupakan agama perdamaian. Sementara misi kerasulan Nabi Muhammad adalah menyebarkan perdamaian dan kasih sayang.

"Umat berbagai agama harus bersatu padu bahu-membahu menanggulangi peradaban dunia yang rusak parah. Ini adalah tanggung jawab keagamaan yang sejatinya adalah untuk umat manusia dan kemanusiaan," kata Din, Selasa, 20 September 2016.

Din menegaskan, tidak ada akar kekerasan dalam agama-agama, termasuk Islam. Karena itu, ia mengharapkan, umat berbagai agama harus meniadakan segala bentuk kekerasan.

"Baik kekerasan fisik, kekerasan verbal, seperti sikap fobia terhadap pihak lain, kekerasan modal, maupun kekerasan negara," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.

Pada akhir sambutannya, Din sambil mengutip Alquran, mengajak umat berbagai agama, khususnya umat Yahudi dan umat Kristiani, untuk bekerja sama. "Berpegang teguh kepada landasan tunggal yang sama (kalimatun sawa), yakni dengan mengabdi kepada hanya Tuhan Yang Maha Esa dan bekerja sama untuk kemaslahatan dunia," kata Din.

 

Din dan Paus Fransiscus

Pidato Din Syamsuddin mendapat sambutan positif dari banyak pihak, termasuk Paus Fransiscus yang di akhir acara menyampaikan terima kasih kepada Din sambil berjabat tangan.

Dialog diprakarsai Komunitas Santa Egido, ormas orang awam Katholik sedunia. Hadir pada upacara penutupan dialog itu Paus Fransiscus yang juga memberi sambutan dan ratusan tokoh dari berbagai agama dunia, termasuk Wakil Syaikh Al-Azhar, Sekjen Dewan Gereja Sedunia, dan Patriach Gereja-Gereja Ortodoks Kristen, serta tokoh-tokoh Buddha, Hindu, dan lain-lain.

Bertemu dengan Paus

Din Syamsuddin dipilih mewakili delegasi muslim untuk berpidato menyampaikan pesan Islam. Sebelumnya, Paus Fransiscus berkenan menerima beberapa tokoh berbagai agama dan Din Syamsuddin dipilih mewakili Islam.

Pada pertemuan yang bersifat privat selama lima menit itu Din Syamsuddin menyampaikan harapan harmoni umat Katolik dan umat Islam. Paus Fransiscus meminta Din Syamsuddin untuk saling mendoakan.

Ia mendapat giliran kedua setelah tokoh gereja Kristen Ortodoks memberi sambutan tentang pesan Islam untuk perdamaian dunia di depan Paus Fransiscus dan ribuan hadirin.