Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hendra mengatakan PON ke XIX 2016 adalah event yang sangat besar sehingga pengeluaran dan penggunaan dana harus sukses administrasi. Artinya dalam pengeluaran dan penggunaan anggaran dikawal oleh tim pengawasan yang transparan.
”Pak Gubernur wanti-wanti bahwa jangan memakai nama saya. Ini menunjukkan sikap tegas dan kehati-hatian," kata Sutan ketika melakukan kunjungan spesifik ke Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/9) lalu. Kunjungan DPR dipimpin oleh Achmad Fikri Faqih dan diterima sendiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat dan Pengurus Besar PON.
Pada pertemuan itu Tim Komisi X mengharapkan dengan terselenggaranya PON ke XIX di Jawa Barat bisa sukses administrasi dan prestasi.
“Jawa Barat dalam segi prestasinya bisa lebih sukses, saya rasa wajar karena sudah lama berlatih dan sebagai tuan rumah mempunyai suporter dan pendukung.yang ada keterkaitan batin untuk memperjuangkan dan memberi spirit terhadap atletnya," jelasnya.
Lebih lanjut Komisi X berharap, event ini menjadi sesuatu ajang persiapan pekan olah raga Sea Games yang akan berlangsung tahun ini dan Asean Games 2018. Kepada para atlet DPR menyampaikan pesan khusus untuk bertanding secara sportif dan disiplin. Kalah menang adalah lumrah, sedangkan sportif itu menjadi tolak ukur dalam sebuah pertandingan untuk meraih prestasi.
Tim Komisi X DPR beserta rombongan berkesempatan meninjau secara langsung venue-venue cabang olah raga pertandingan PON ke XIX 2016 diantaranya cabang whusu di kawasan GOR Pajajaran, bola vooley, polo Air, Panah di Komplek stadion Si Jalak Harupat.
Advertisement
(*)