Sukses

Diduga Jadi Joki Hajar Aswad, 2 Jemaah Indonesia Ditahan

Dua WNI akhirnya ditahan di penjara Shumaisy

Liputan6.com, Mekah - Gara-gara ingin menolong rekannya untuk mencium hajar aswad di Masjidil Haram, dua jemaah haji Indonesia harus berurusan dengan Kepolisian Arab Saudi. Keduanya ditangkap lantaran diduga menjadi joki bagi jemaah yang hendak mencium hajar aswad.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia, Ahmad Dumyati Basari, mengatakan kejadian tersebut berlangsung pada Senin, 19 September 2016. Saat itu, kedua jemaah berinisial MR dan AR tengah melakukan kegiatan mencium hajar aswad bersama rombongan jemaah wanita sebanyak 10 orang. 

Pada putaran pertama, kata dia, MR berhasil memandu beberapa wanita untuk mencium hajar aswad. Setelah sukses, pemandu lantas berganti kepada AR untuk mengajak jemaah lainnya melaksanakan ritual serupa.

"Saat baru putaran kedua dimulai, keduanya tiba-tiba ditangkap polisi dan dibawa ke markasnya," lanjut Dumyati di Jeddah, Jumat (23/9/2016) waktu Saudi.

Atas kejadian tersebut, keluarga dan kepala kloter melaporkannya kepada Sektor 5 pada 20  September 2016 pukul 08.45 waktu Saudi.

Setelah itu, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan menyambangi kantor polisi setempat untuk mencari kedua jemaah tersebut.

"Tapi pihak kepolisian bilang keduanya sudah dibawa ke penjara Shumaisy," ujar Dumyati.

Untuk langkah berikutnya, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti KJRI, muassasah, hingga Kementerian Haji Arab Saudi bahkan pejabat di penjara tersebut. Namun keduanya belum dapat dibebaskan.

"Menurut informasi KJRI, kasusnya agak terlambat dilaporkan setelah jemaah dievakuasi ke Syumaisy, karantina sebelum deportasi. Namun begitu, semoga masih ada harapan bisa diadvokasi," kata Dumyati menandaskan.

Video Terkini