Liputan6.com, Jakarta - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri pada Minggu pagi telah memeriksa lokasi robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kepala Bidang Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya mengatakan, dari pengamatan, pengecekan dan olah TKP ditemukan adanya korosi atau karat di beberapa titik di jembatan.
"Memang ada korosi. Nanti akan dilanjutkan pemeriksaan di Puslabfor menggunakan alat seperti selem, XRF, maupun ROS atau Reducin Optical Spectometri," kata Ulung di Jakarta, Minggu (25/9/2016).
Advertisement
Dia melanjutkan, meski menemukan beberapa titik korosi, pihaknya tetap tidak bisa secepatnya menyimpulkan penyebab ambruknya JPO yang menelan korban empat tewas itu. Yang jelas, saat ini pihaknya telah mengantongi sampel-sampel yang akan diteliti lebih lanjut di laboratorium.
"Produk korosi ya (dibawa). Yang ada di bagian bawahnya. Ada sambungan las juga. Tapi nanti kesimpulannya baru akan kami berikan setelah pemeriksaan ulang di laboratorium," ungkap Ulung.
Belum Bisa Disimpulkan
Sementara Kapolsek Pasar Minggu Kompol Holden Sirait mengatakan, pihaknya belum bisa menduga apalagi menyimpulkan soal penyebab ambruknya JPO itu.
"Tadi pagi sudah dilihat Puslabfor. Kita belum bisa simpulkan. Nanti, masih harus menunggu hasil Puslabfor apa," kata Kompol Holden saat dihubungi Liputan6.com.
Dia pun masih mengunci rapat soal hasil sementara ataupun apa saja yang diselidiki oleh penyidik dan Puslabfor. Dia menyebutkan, saat ini korban-korban yang dirawat di rumah sakit juga belum bisa dimintai keterangan lantaran masih fokus perawatan.
"Lagi dilihat apa itu ada kelalaian baik itu dari konstruksi atau yang terkait lainnya (reklame). Belum bisa dimintai keterangan juga korban yang di rumah sakit," terang Holden.