Liputan6.com, Jeddah - Insiden pesawat Learjet type LJ31 tergelincir di Halim Perdanakusuma, Jakarta, berdampak kepada pemulangan jemaah haji di Bandara Jeddah, Arab Saudi. Mereka mengalami penundaan keberangkatan selama tiga jam.
"Keberangkatan pesawat GA 7568 yang akan memulangkan Jemaah JKG 14 tertunda sampai dibukanya runway oleh Otorita Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Airport Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam di Jeddah, Minggu (25/9/2016) waktu Saudi.
Selanjutnya, kata dia, telah dilakukan penyesuaian jadwal terbang oleh Saudi GACA untuk pemulangan jemaah Haji Kloter JKG 14 tersebut.
"Jadwal semula berangkat 26 September 2016 jam 03.10 WAS, tiba 26 pukul 17.15 WIB. Kemudian diubah jam berangkat jadi pukul 06.10 WAS dan tiba 20.15 WIB," ujar dia.
Advertisement
Sementara untuk jemaah haji reguler yang sudah meninggalkan Arab Saudi per pukul 10.00 waktu Saudi tercatat 50.894 orang. Mereka tergabung dalam 124 kloter. "Sedangkan jemaah haji khusus mencapai 7.532 orang dari 138 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK)," ujar Nurull.
Sebuah pesawat Learjet type LJ31 dilaporkan tergelincir ke rerumputan Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu sekitar pukul 19.46 WIB malam. Tidak ada korban jiwa saat pesawat yang membawa 7 penumpang tersebut mengalami insiden.
"Pesawat tergelincir, langsung menekan crash bell. Terdengar suara dari pilot sebelum tergelincir," tulis District Manager Airnav Bandara Halim Perdanakusuma melalui pesan tertulis, Minggu malam.
Pihak bandara langsung memberikan pertolongan dan mengerahkan ambulans. Bandara juga mengeluarkan Notam (Notice to Airmen) runway closed atau pemberitahuan untuk menutup bandara karena adanya insiden tersebut. Diperkirakan, penutupan bandara dilakukan hingga pukul 22.45 WIB.