Liputan6.com, Jakarta Kampanye negatif bahwa tembakau membunuh itu boleh jadi isapan jempol belaka. Lihat saja, Suparman Sidomejo yang kerap disapa Mbah Gotho, di usia 146 tahun, sehat wal afiat meski sehari-hari masih menghisap tembakau sambil duduk di kursi miliknya di teras rumah.
Ia, boleh jadi merupakan pria tertua yang masih hidup di dunia. Warga Kelurahan Desa Cemeng, Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah, ini memiliki kartu tanda penduduk dengan catatan lahir pada 31 Desember 1870.
Baca Juga
Meski badan tak lagi tegak dan kulit berkeriput, pendengaran sudah berkurang, namun Mbah Gotho tetap bersemangat menceritakan pengalaman hidupnya.
Advertisement
mbah gotho“Kabeh anakku lima, seko bojo papat nek putuku, mbuh ra iso diitung. Bojo ro anakku wis ora ono kabeh. (Semuanya anakku lima, dari empat istri. Kalau cucu, tidak tahu, tidak bisa dihitung),” kata Mbah Gotho, Senin (29/8).
Daya tangkapnya tetap jernih meski lawan bicara harus mengeraskan suara. Ia bersyukur karena mendapat anugerah umur panjang. Keempat istrinya dan anak-anaknya sudah tiada.
“Matur nuwun kaliyan Gusti diparingi mukjizat (Terima kasih kepada karunia Tuhan diberi mukjizat),” ujar Gotho yang masih ingat tentang keberadaan Pabrik Gula Gondang Winangun Klaten.
Saat ini, Mbah Gotho tinggal bersama cucunya, Suryanto (46). Suryanto menuturkan, kakeknya masih bisa mengerjakan sesuatu sendiri seperti makan, minum. Namun, khusus untuk ke kamar mandir, harus dibantu. “Harus dibantu berjalan, karena sudah gemetaran,” kata Suryanto.
(Adv)