Liputan6.com, Jakarta Tragedi robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu membuat Pemprov DKI Jakarta mau tidak mau harus berbenah. Jembatan penyeberangan yang dinilai bobrok dan keropos akan segera dirobohkan.
"JPO semua yang enggak bener kita bongkar. Termasuk iklan. Ini kan La Nina, Jakarta ini bahaya Februari tahun depan (hujan angin)," ujar Ahok di Pulau Pramuka, Selasa (27/8/2016).
Baca Juga
Ahok mengaku belum tahu berapa jumlah JPO dengan kondisi buruk. Ke depan, pengelolaan JPO akan sepenuhnya oleh UPT Parkir dan tidak boleh ada lagi iklan atau reklame besar menempel di badan JPO.
Advertisement
"JPO kita serahkan ke UPT Parkir, panggil biro iklan. Iklan nempel enggak boleh. Yang bener kayak JPO bundaran HI ada iklan kecil," Ahok menegaskan.
Saat ini, Dishub DKI masih mendata ulang JPO mana yang harus dibongkar. Sedangkan pembongkaran JPO sendiri akan dilakukan selambat-lambatnya akhir 2016.
"Tahun ini dibongkar. Pengembang yang bangun atau iklan nanti kita lihat," ujar Ahok.