Sukses

Marwah Daud Sebut Karomah Dimas Kanjeng, Pembunuhan Tetap Diusut

Marwah Daud Ibrahim menyatakan pula bahwa gurunya itu bukan mengajarkan ilmu sesat.

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur telah menahan pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang didasarkan atas dugaan otak pembunuhan dua santrinya beberapa waktu lalu. Setelah ditahan, Dimas Kanjeng yang memiliki nama asli Taat Pribadi itu akhirnya dikunjungi Marwah Daud Ibrahim selaku ketua yayasan tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, Rabu malam, 28 September 2016, kedatangan Marwah Daud Ibrahim di Kantor Polda Jawa Timur, Kota Surabaya, pada Selasa malam, 27 September 2016, tak hanya bertujuan menjenguk Taat Pribadi. Aktivis Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini justru datang bersama beberapa pengikut Yayasan Kanjeng Dimas.

Perempuan berjilbab itu juga menyerahkan surat permohonan perlindungan hukum atas Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Marwah mengatakan memang dirinya adalah salah satu pengikut Taat Pribadi atau Dimas Kanjeng. Namun, ia menyatakan bahwa gurunya itu bukan mengajarkan ilmu sesat.

"Apa yang dimiliki guru ini adalah anugerah dari Tuhan, itu karomah," ujar Marwah. Marwah bahkan meyakini kemampuan Taat Pribadi mendatangkan uang adalah fakta.

Atas keyakinannya itu, Marwah bersedia membuktikan Taat Pribadi betul-betul memiliki kemampuan menggandakan atau mendatangkan uang. "Jika diizinkan melakukan ritual, kami akan datangkan uang di hadapan Presiden," ujar wanita yang pernah menjadi asisten peneliti Bank Dunia itu.

Saat ditanya kasus pembunuhan yang disangkakan kepolisian kepada Taat Pribadi, Marwah justru  tak menjawab secara rinci. "Kalau soal pembunuhan itu urusan saya beri ke kuasa hukum," kata Marwah Daud sembari meninggalkan Kantor Polda Jawa Timur.

Pembunuhan Santri Tetap Diusut

Sementara itu terkait kedatangan Marwah Daud, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Argo Yuwono mengatakan, penyidik tidak akan terpengaruh dengan apa yang disampaikan Marwah Daud Ibrahim.

"Penyidik akan mendalami terus kasus pembunuhan yang disangkakan kepada Taat Pribadi," kata Kombes Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim, Rabu, 28 September 2016.

Argo juga mengaku heran kenapa figur seperti Marwah Daud begitu yakin dan memperlakukan Taat Pribadi selayaknya orang suci.

"Padahal, MUI (Majelis Ulama Indonesia) sudah mengeluarkan pernyataan bahwa padepokan tersangka ini menyimpang. Bukan saya yang bilang, tapi MUI," Kabid Humas Polda Jatim itu memungkasi.