Liputan6.com, Cirebon - Terorisme menjadi ancaman serius bagi seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Bangsa ini pun terus menyatakan perang terhadap berbagai bentuk radikalisme dan terorisme.
"Radikalisme, terorisme dan intoleran muncul karena kita mengabaikan benteng pertahanan dan nilai-nilai luhur ke-Indonesia-an kita, seperti Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ucap Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat acara Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Kewaspadaan Nasional di Cirebon, Jawa Barat, Kamis, 29 September 2016.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, perwakilan dari Polri, Bupati Cirebon, dan berbagai elemen masyarakat.
Baca Juga
"Untuk itu saya mengajak agar nilai-nilai ke-Indonesia-an yang luhur dijadikan budaya kehidupan dan perilaku kita sehari-hari," Zulkifli menambahkan.
Advertisement
Saat ini, menurut dia, setelah 18 tahun reformasi, ternyata demokrasi di Indonesia melahirkan kesenjangan yang tinggi. Itulah salah satu lahan subur lahirnya radikalisme, terorisme, dan hal serupa lainnya.
"Mereka yang tidak mendapatkan keadilan baik dalam konteks sosial maupun ekonomi bisa melakukan tindakan-tindakan ekstrem atau yang lazim disebut terorisme," kata Zulkifli.
"Kalau kita masih seperti ini, sedikit demi sedikit fondasi bangsa akan rapuh," Ketua MPR Zulkifli Hasan memungkasi.