Sukses

NTT Masih Belum Bertumbuh dan Bukan Daerah Miskin

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bukanlah daerah miskin, akan tetapi belum bertumbuh.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Isqan Qolbu Lubis menyatakan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bukan daerah miskin tapi belum bertumbuh. Ia melihat mulai dari kekayaan alam dan laut, seni, budaya, serta potensi wisata yang demikian besar, NTT bukan daerah miskin.

"Saya tidak setuju dengan istilah miskin dan kaya. Saya melihat laut yang biru dengan ikan yang berlimpah, ditambah daerah wisata yang menarik begitu banyak pengunjung untuk datang ke sini. Daerah ini bukan daerah miskin," papar politisi dari PKS ini saat pertemuan Tim Komisi X dipimpin Ketua Komisi X M. Ali Taher dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya dalam rangka memantau penanganan fakir miskin di Kupang, NTT (29/09/2016)

Menurutnya, kemiskinan itu adalah ketidakbertumbuhan dan dari persepsi manusia itu sendiri. Karena yang dapat merubah nasib ada dalam diri manusia itu sendiri.

Oleh sebab itu, tandasnya, cara berpikir masyarakat NTT harus diubah. Dan masyarakat NTT perlu diberikan pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan begitu banyak potensi yang ada di daerah ini.

"Tadi saya melihat banyak hiasan-hiasan hasil seni, berarti masyarakat NTT memiliki seni yang tinggi serta kreatifitas," imbuhnya.

Ia setuju dengan pendapat Gubernur NTT, ikut membangun NTT berarti membangun Indonesia juga.

Kedepan, kata Isqan, daerah ini harus dijadikan daerah jasa. "Oleh sebab itu bandaranya harus diperluas dan di setiap pulau dibangun bandara kecil untuk memudahkan transportasi, karena itulah yang membuat orang datang ke sini", usulnya.

Dengan datang ke sini berarti terjadi silaturahim, lanjut Isqan. silaturahim itu akan memperkuat NKRI. "Kenapa orang ingin pisah? Karena mereka ditinggalkan," ujarnya.

 

(*)