Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kapal pengangkut crane hampir tenggelam di Perairan Sapudi atau 2 mil dari Pulau Sapudi, Sumenep, Jawa Timur. Kapal Motor Nagoya itu hampir tenggelam bagian belakangnya (dek) karena mengalami kebocoran di kamar mesin.
"Kapal dengan posisi hampir tenggelam di bagian belakang kurang lebih 30 persen," ujar Kepala Kepolisian Resor Sumenep, Ajun Komisaris Besar Joseph Ananta Pinora, saat dihubungi Liputan6.com, di Jakarta, Sabtu (1/10/2016).
Menurut dia, kebocoran itu terjadi pukul 05.00 WIB, Jumat 30 September 2016. Awak kapal berusaha memperbaikinya. Namun, upaya tersebut tidak berhasil.
Advertisement
"Nahkoda Sodiq beserta kru sebanyak 13 orang, berangkat dari Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi memang tengah menuju PT DOK Lamongan dalam rangka doking/perbaikan kapal. Namun, di tengah pelayaran bocor," Joseph menjelaskan.
Awak Kapal Selamat
Ketika mengetahui kebocoran kapal tidak dapat diperbaiki, pukul 15.00 WIB, para awak berusaha menyelamatkan diri.
Sebanyak 13 ABK turun kapal dan diselamatkan nelayan Desa Gayam, Mashuda. ABK kemudian tiba di Desa Gayam pukul 17.45 WIB.
"Untuk sementara waktu, seluruh ABK diamankan di rumah warga atas nama Mashuda warga Dusun Gayam, Desa Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep. Mereka dalam keadaan selamat dan tidak ada korban jiwa," kata Joseph.
Berikut ini daftar nama ABK Nagoya: Â
1. Sodiq (Nahkoda) Â
2. Saipul (Mualim 1) Â
3. Mochamad Gandhi (Mualim 2) Â
4. Agus T (Masinis 1) Â
5. Donald Daud (KKM) Â
6. Guruh S (Masinis 2) Â
7. Deni A (Markonis) Â
8. Ervin EP (Juru Mudi) Â
9. M Soni Irawan (Juru Mudi) Â
10. Nova DR (Juru Mudi)
11. Syamsul AR (Mandor Mesin)
12. Riski Topan (Juru Minyak) Â
13. Mamyuni (Juru Minyak) Â
14. Moh Risqi (Juru Masak) Â