Sukses

Khawatir Jadi Sasaran, Pengemudi Gojek Tak Ikut Demo Berkamuflase

Mulai dari Palmerah hingga Cengkareng, para pengemudi ojek online aplikasi selain Gojek masih tetap melintas.

Liputan6.com, Jakarta - Tak semua pengemudi Gojek ikut berdemonstrasi besar-besaran pada hari ini. Beberapa pengemudi tetap bekerja seperti biasanya mengantarkan penumpang.

Namun, pengemudi tersebut berkamuflase. Mereka memakai jaket dan helm biasa. Mereka menyimpan jaket dan helm ciri khas Gojek agar tidak menjadi sasaran kemarahan sesama pengemudi karena tak ikut berunjuk rasa.

"Pakai dua jaket, Mas. Kalau pakai helm dan jaket Gojek, ya enggak enak sama yang lain," ujar Aiman seorang pengemudi Gojek pada Liputan6.com di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (3/10/2016).

Aiman tak sendiri, teman-temannya melakukan hal serupa. Selain merasa tak enak dengan tetap mengambil penumpang, mereka juga takut akan jadi sasaran kemarahan sesama pengemudi lainnya.

"Ntar kayak demo taksi kemarin, yang enggak ikut kan dirusak taksinya. Kita mah cari aman saja," Aiman melanjutkan.

Tak hanya Aiman, Reski (25) juga melakukan hal yang sama. Para pengemudi ini mengaku mendapat banyak orderan apalagi banyaknya rekan mereka yang libur karena ikut berdemonstrasi.

"Kita cari duit sajalah, asal masih bisa narik. Kalau ikut-ikutan demo banyak susahnya mas," ucap Reski.

Sementara itu, dari pantauan di kawasan Jakarta Barat, mulai dari Palmerah hingga Cengkareng para pengemudi ojek online aplikasi selain Gojek masih tetap melintas.

Untuk mendapatkan pengemudi Gojek, penumpang bahkan harus menunggu hingga 30 menit lebih. "Pas lihat berita (ada demo Gojek), baru ngeh kenapa ngordernya lama," kata Vina salah seorang penumpang.

Video Terkini