Sukses

Polisi Periksa 4 Warga Malaysia Penjual Buku Bersampul Palu Arit

Awi menyatakan, keempat warga Malaysia tersebut telah pulang ke negara asalnya. Meski begitu, polisi terus mendalami kasus tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memeriksa empat warga negara asing (WNA) Malaysia karena menjual buku tentang komunisme saat pameran di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat. Pemeriksaan dilakukan pada Sabtu, 1 Oktober kemarin.

"Mereka diundang Ikatan Penerbit Indonesia, penanggung jawabnya Ibu Kartini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Senin (3/10/2016).

Dari data yang didapatkan Liputan6.com, identitas keempat orang tersebut adalah Zulfikri Zamir bin Mohammad Munir (31) dari pihak penerbit Thukul Cetak, pemimpin stan Sakri Bin Abdullah (51), serta dua penjaga stan, yaitu Mohd Rozla Bin Muhammed Noor (46) dan Khairul Nizam bin Muhammad Yunis (45).

Mereka dinilai menjadi penanggung jawab penjualan buku berjudul Manifesto Komunis-Karl Marx & Friedrik Engels dengan lambang palu arit di sampulnya.

"Babinkamtibmas dan Babintelkam bilang ada buku gambar palu arit. Siang ini kita panggil Ibu kartini untuk pendalaman WNA Malaysia itu," ujar Awi.

Awi menyatakan, keempat warga Malaysia tersebut saat ini telah pulang ke negaranya. Meski begitu, polisi terus mendalami kasus tersebut.

"Belum ada data soal kesengajaan jual buku. Itu buku juga cetakan Malaysia, tentang komunis tulisannya Karl Marx. Pelaku Minggu kemarin sudah pulang," ucap Awi.