Sukses

VIDEO: Pengikut Dimas Kanjeng Diduga Ada yang Setor Uang Rp 200 M

Diduga, ada 500 kilogram emas dan uang miliaran rupiah yang masih disembunyikan pengikut setia Dimas Kanjeng.

Liputan6.com, Probolinggo - Saat tiba di padepokannya di Probolinggo, Jawa Timur, Dimas Kanjeng Taat Pribadi tidak banyak berkomentar saat ditanya wartawan. Dia dibawa untuk melakukan rekonstruksi bersama empat tersangka lain yang juga merupakan disersi TNI AD.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (3/10/2016), dalam rekonstruksi penyidik memperagakan 80 adegan. Hal ini guna menunjukkan proses pembunuhan yang dilakukan empat eksekutor, yakni para purnawirawan TNI AD dari perwira menengah.

Penyidik Polda Jatim memfokuskan rekonstruksi di empat lokasi. Tempat tersebut adalah asrama putra, ruang pelindung padepokan, rumah Dimas Kanjeng, serta tempat parkir di mana jasad Abdul Ghani dimasukkan ke dalam mobil dan dibuang ke Wonogiri, Jawa Tengah, oleh serma RD.

Polda Jatim juga berencana menyita seluruh uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang berada di dalam bunker di padepokannya. Pegawai Bank Indonesia juga ikut dihadirkan untuk meneliti keaslian uang.

Rupanya, rasa penasaran soal keaslian uang milik Taat Pribadi juga menghinggapi ratusan warga yang menyaksikan rekonstruksi itu.

Sementara di Makassar, Sulawesi Selatan, tim Reskrim Polda Jatim juga menyambangi padepokan Dimas Kanjeng di Jalan Bonto Bila I. Sekitar 3.000 warga Makassar diduga telah menjadi korban penipuan pria beristri lebih dari satu itu.

Seorang di antaranya adalah Haji Najamiah Muin. Sebelum meninggal sekitar enam bulan lalu, ia diketahui telah menyetor uang senilai Rp 200 miliar kepada Dimas Kanjeng.

Diduga, ada 500 kilogram emas dan uang miliaran rupiah yang masih disembunyikan pengikut setia Dimas Kanjeng.