Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri terus menelusuri kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi, pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Bersama dengan sejumlah ahli dari Bank Indonesia (BI), penyidik juga memeriksa keaslian dari uang milik Taat Pribadi yang berada di Probolinggo, Jawa Timur.
"Masih di sana. Semua barang bukti masih diperiksa sama orang BI," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ari Dono Sukmanto di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2016).
Ari menuturkan, penyidik juga masih mencari sejumlah bungker di padepokan yang berada di Probolinggo yang diduga menjadi tempat Taat Pribadi menyimpan asetnya. Dia belum bisa memastikan jumlah aset dan uang Taat Pribadi.
"Sampai sekarang masih kita hunting terus. Ini masih kita cari lagi bungkernya," ucap Ari Dono.
Kanjeng Dimas Taat Pribadi adalah seorang tokoh terkenal di Jawa Timur. Selain memiliki padepokan yang luas, dia terkenal sebagai seorang pengganda uang.
Kini harus meringkuk di balik jeruji besi. Dia diciduk jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim karena terlilit kasus pembunuhan Abdul Ghani, salah satu santri di padepokannya.
Penggerebekan pria berbadan bongsor ini dilakukan oleh ratusan personel gabungan dari Polda Jatim dan langsung di bawah komando Wakapolda Jatim Brigjen Gatot Subroto.
Advertisement