Sukses

CEO Gojek: Sistem Performa Bisa Dongkrak Pendapatan Driver

Manajemen Gojek berjanji akan terus meningkatkan komunikasi dengan mitra guna pemahaman yang lebih baik terkait kebijakan baru.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan driver ojek berbasis aplikasi online, Gojek turun ke jalan memprotes kebijakan sistem performa atau rating. Namun, sistem baru tersebut rupanya dapat mendongkrak pendapatan para driver. Hal itu disampaikan CEO PT Gojek Indonesia Nadiem Makarim saat melakukan mediasi di Polda Metro Jaya.

Nadiem mengungkapkan, setelah sistem performa diterapkan, maka angka driver yang mendapatkan bonus harian akan naik 19 persen. Selain itu, rata-rata bonus harian yang diterima driver juga akan naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 67 ribu sesudah sistem diterapkan.

"Kami di Gojek selalu berusaha supaya pendapatan rekan-rekan mitra driver meningkat. Sistem performa ini kami terapkan supaya rekan-rekan mitra driver yang sudah bekerja dengan baik bisa mendapatkan pendapatan lebih," ujar Nadiem di hadapan perwakilan mitra driver, Gedung Biro Ops Polda Metro Jaya, Selasa (4/10/2016).

Nadiem menuturkan, sejak sistem performa diterapkan, jumlah pelanggan yang memilih layanan Gojek lebih meningkat daripada kompetitor. Sebab dengan adanya sistem tersebut, pelanggan dapat memperoleh driver lebih cepat dibanding sebelumnya.

"Dari data order yang masuk ke Gojek, setelah sistem performa kami terapkan setiap driver aktif menyelesaikan rata-rata 7,6 orderan perhari. Ini naik 13 persen dari sebelum sistem diterapkan," papar Nadiem.

Waktu tunggu pelanggan untuk mendapatkan driver juga mengalami penurunan dengan sistem baru tersebut.
 
"Kalau pelanggan puas dan semakin banyak order melalui Gojek, yang paling diuntungkan adalah para mitra driver kami. Dengan lebih banyak order berarti lebih banyak pendapatan yang mereka bisa bawa pulang ke rumah," ungkap Nadiem.

Dalam pertemuan tersebut, manajemen Gojek juga berjanji akan terus meningkatkan komunikasi dengan mitra guna pemahaman yang lebih baik terkait kebijakan baru tersebut.

"Tujuan utamanya dialog-dialog seperti ini harus dilakukan lebih sering, biar manajemen lebih banyak informasi, dan para driver juga bisa mengeskpresikan dirinya kepada para manajemen," pungkas Nadiem.