Liputan6.com, Jakarta - Kawasan elite, Kemang, Jakarta Selatan, menjadi langganan banjir di musim hujan. Bangunan liar di pinggir Kali Krukut dipercaya sebagai penyebabnya. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun segera menertibkan bangunan liar tersebut.
"Bangunan-bangunan tanpa sertifikat yang berdiri di kawasan Kemang itu segera kami bongkar. Tahun ini juga," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Rabu 5 Oktober 2016 seperti dilansir Antara.
Baca Juga
Menurut pria yang lebih sering dipanggil Ahok itu, Pemprov DKI telah mencatat jumlah bangunan liar di Kemang. Ada sekitar 500 bangunan tanpa sertifikat yang ada di pinggir Kali Krukut.
Advertisement
"Untuk saat ini, kami masih menginventarisasi bangunan mana saja yang tidak memiliki sertifikat di kawasan Kemang itu. Kalau sudah selesai, penertiban bisa dilakukan," ujar Ahok.
Dia menuturkan, dalam inventarisasi bangunan liar itu, Pemprov DKI bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Saat ini, ia menjelaskan, Dinas Tata Air DKI Jakarta sudah mulai melakukan pengerukan.
"Sebetulnya, sekarang ini Dinas Tata Air juga sudah melakukan pengerukan Kali Krukut. Namun pengerukannya terbatas, karena masih banyak bangunan yang berdiri di sisi sungai dan dikhawatirkan roboh," tutur Ahok.