Sukses

Farouk dan Hemas Siap Jadi Ketua DPD Gantikan Irman Gusman

Meski begitu, dirinya mengaku tidak mencari dukungan dari senator lain untuk dapat duduk di kursi Ketua DPD.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad mengaku siap jika memang dirinya harus menjadi Ketua DPD menggantikan Irman Gusman yang dicokok oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia pun menyerahkan semua keputusan berdasarkan musyawarah atau voting. Karena menurut dia, tetap ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi. 

"Saya nanti terserah anggota, kalau ada yang mendukung, ya maju saja (jadi Ketua DPD). Siap saja, namanya juga kepercayaan anggota kok," ungkap Farouk di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Meski begitu, dirinya mengaku tidak mencari dukungan dari senator lain untuk dapat duduk di kursi Ketua DPD. Ia menyerahkan kepada masing-masing anggotanya. Farouk pun mengaku tidak ada keinginam untuk menjadi Ketua DPD.

"Saya tidak ada keinginan untuk jadi ketua. Saya semata-mata menyerahkan kepada anggota saja. Saya serahkan kepada masing-masing anggota. Mereka rahasia juga kok, tidak mau buka diri," papar dia.

"Tidak ada kampanye, tidak ada timses buat saya. Timses saya Allah SWT saja. Kalau garis tangan saya jadi ketua, ya ketua saja. Kalau enggak ya ngapain, biarin aja," sambung Farouk.

Mengenai program kalau dirinya terpilih menjadi Ketua adalah tetap memperjuangkan kembali penataan dan penguatan DPD.

"Program kita program bersama. Kita tidak punya semacam visi sendiri, tidak ada. Kita bukan kepala daerah, kita adalah legislatif, bersama, kolektif kolegial. Semua anggota punya hak dipilih dan memilih," pungkas Farouk.

Senada dengan Farouk, Wakil Ketua DPD GKR Hemas juga mengaku siap kalau dirinya ditunjuk untuk menjadi Ketua DPD menggantikan Irman Gusman.

"Siap (jadi Ketua DPD). Saya enggak menghimpun anggota sendiri," tukas Hemas.

Pemilihan Pekan Depan

Sementara itu, berdasarkan hasil rapat Panitia Musyawarah (Panmus) menyepakati untuk memilih Ketua DPD pengganti Irman Gusman pada Selasa 11 Oktober 2016 pukul 14.00 WIB.

"Kenapa hari Selasa? Kalian bertanya kan harusnya paling lambat tiga hari, tapi yang menentukan bukan kami, tapi Ketua MA (Mahkamah Agung), kami harus komunikasikan juga dengan Ketua MA," ungkap Farouk.

Tak hanya itu, ia pun mengatakan kalau harus ada komunikasi juga antarsesama anggota DPD dari wilayah barat. Hal itu mengingat Irman Gusman merupakan senator dari Sumatera Barat.

"Kami harus kasih kesempatan kepada teman-teman dari barat untuk lakukan konsolidasi. Setelah itu, baru kita kumpul bersama," ucap Farouk.

Dia menjelaskan, untuk pergantian Ketua DPD adalah semua anggota memilih bakal calon dari wilayah barat dan melahirkan satu nama dengan suara terbanyak untuk menjadi pimpinan terpilih.

"Kemudian setelah itu, tiga orang pimpinan (DPD) dipilih lagi untuk mencari seorang ketua. Itu semua di hari yang sama," jelas Farouk.

Dia pun berharap agar semua keputusan dapat diambil secara musyawarah. Hal itu diyakini Farouk karena DPD dinilai kompak olehnya.

Video Terkini