Liputan6.com, Polewali Mandar - Masa anak-anak adalah masa yang paling indah. Bersekolah, bermain dan tentunya mencoba berbagi hal baru. Namun disalah satu kecamatan di Sulawesi Barat ada sejumlah anak yang malah bekerja keras untuk menopang hidup keluarga mereka.
Bocah-bocah yang tinggal di salah satu perkampungan Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini baru saja pulang sekolah. Seperti bocah lainnya, bermain adalah waktu yang ditunggu-tunggu, namun keceriaan itu hanya sesaat.
Rombongan anak-anak itu segera menyusuri jalan setapak menuju sebuah sungai. Di bawah sengatan matahari, bocah-bocah mulai bekerja. Kerja fisik ini belum tentu bisa dilakukan bocah seusianya. Mengais kerikil dan bebatuan dari dasar sungai, pekerjaan berat ini terpaksa mereka lakukan untuk menyambung hidup.
Advertisement
Dengan hidup yang serba berkekurangan, hal ini tidak menyurutkan niat mereka untuk bersekolah. Tak mudah bagi bocah ini untuk bersekolah dengan segala keterbatasan yang ada.
Sungai yang terletak di Desa Bajo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat inilah bocah bocah juga menggantungkan hidupnya dengan mencari pasir di dasar sungai. Harga jual pasir yang diperoleh tidak seberapa jika dibandingkan resiko kendala di dalam air.
Hasil mencari pasir ini pun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, beberapa bocah mencari kerang di laut yang tengah surut sebagai pemasukan tambahan.
Miskin harta tak berarti miskin ilmu. Perjuangan anak-anak dari Polewali yang tetap bersekolah dengan keterbatasan yang ada, memberikan contoh inspiratif bagi kita semua dan tentunya mengetuk hati orang-orang yang bertanggung jawab dengan permasalahan yang mereka hadapi.
Simak penelusuran selengkapnya dalam tayangan Sigi SCTV edisi Sabtu (9/10/2016) di bawah ini: