Sukses

Sosok Minggu Ini: Kisah Pelda Bovlen Temukan Air Asia QZ8501

Pelda Bovlen Sirait adalah sosok di balik keberhasilan ditemukannya ekor pesawat di kedalaman 35 meter di Selat Karimata.

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya menjaga pertahanan Indonesia, prajurit TNI juga memiliki kemampuan di berbagai bidang. Di antaranya penyelam-penyelam andal yang dimiliki tim Intai Amfibi Marinir TNI Angkatan Laut yang berhasil menemukan pesawat Air Asia QZ8501 di Selat Karimata, Perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Desember 2015.

Kesatuan yang dikenal dengan julukan Si Hantu Laut ini mempunyai kemampuan individu di atas rata-rata. Di antaranya berenang, menyelam, dan kemampuan bertahan di bawah air atau combat swimmer.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (9/10/2016), adalah Pelda Bovlen Sirait sosok di balik keberhasilan ditemukannya ekor pesawat di kedalaman 35 meter di Selat Karimata.

"Kita turun dengan kondisi ombak yang besar, ombak yang kenceng, turun ke bawah. Baru setelah sampai di dasar laut kita berputar dengan memakai tali circle, memutar ke bawah, baru kita menemukan ada bayangan warna merah dan ternyata kita yakinkan bahwa itu adalah pesawat Air Asia QZ8501," jelas Pelda Bovlen Sirait.

Tugas menemukan pesawat Air Asia QZ8501 di kedalaman laut bukanlah hal yang mudah. Lama penyelaman tidak lebih dari 17 menit. Memotret serpihan dan mengikat badan pesawat agar tidak terbawa arus dilakukan Bovlen dan OO Sudarna.

"Setelah ketemu ekor pesawat itu, kurang lebih 2,7 kilometer dari situ kita menemukan main body. Body utama daripada pesawat Air Asia QZ8501 itu di dalamnya masih banyak penumpang yang terperangkap," lanjut Pelda Bovlen Sirait.

Pelda Bovlen telah berdinas di TNI Angkatan Laut selama 27 tahun. Tak sekadar fisik dan mental yang kuat. Disiplin dan juga tepat waktu menjadi hal utama menjadi seorang penyelam di kesatuan ini.

Pelda Bovlen dan tim Intai Amfibi Marinir Angkatan Laut merasa bahagia dan bangga bisa menjalankan tugas dengan baik dan berguna bagi masyarakat.