Sukses

Baca Pleidoi, Pengacara Jessica Jelaskan Beda Warna Kopi Mirna

Saksi pegawai Olivier juga menyebut, bau sisa es kopi Vietnam itu seperti bau telur busuk

Liputan6.com, Jakarta - Dalam pembacaan nota pembelaan atau pleidoi, kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Sordame Purba menjelaskan perbedaan warna dan bau es kopi Vietnam yang diminum Mirna.

Hal itu berdasarkan keterangan saksi pegawai Olivier dan ahli yang dihadirkan tim kuasa hukum Jessica, serta Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Berdasarkan saksi-saksi dari Olivier, bahwa warna sisa es kopi Vietnam adalah berwarna kekuningan atau seperti jamu kunyit," tutur Sordame saat membacakan pleidoi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 12 Oktober 2016.

Selain itu, saksi pegawai Olivier juga menyebut, bau sisa es kopi Vietnam itu seperti bau telur busuk. Kedua hal itu berbeda dengan keterangan para ahli yang dihadirkan di persidangan, tentang es kopi Vietnam yang dicampur sianida.

Sordame merinci, Ahli Toksikologi Forensik Nursamran Subandi menyebut bau es kopi Vietnam yang dicampur sianida seperti bitter almond.

"Ahli Gelgel (Ahli Toksikologi Forensik I Made Agus Gelgel Wirasuta) mengatakan Vietnamese ice coffee yang bercampur sianida tidak akan berubah warna menjadi kekuningan. Akan tetapi warna kopi tersebut tetap berwarna cokelat susu dan baunya pun bitter almond," beber dia.

Sordame kembali menyebut, hal yang sama juga diungkapkan oleh Ahli Toksikologi Forensik Budiawan. Saat itu, Budiawan menyatakan es kopi Vietnam yang bercampur sianida akan tetap berwarna cokelat susu, bau bitter almond, dan tidak semua orang dapat mencium bau tersebut.

"Keterangan saksi dan ahli saling bertentangan. Apabila hal tersebut berubah jadi kekuningan, maka tidak bisa langsung dikatakan sianida. Karena sianida tidak berubah warna dan berbau," terang Sordame.

Dia menyatakan, bau kunyit itu kemungkinan disebabkan oleh hal lain. Seperti kopi yang sudah busuk, terkontaminasi pembersih mesin kopi, atau lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini