Sukses

Ada Lubang di Landasan, Bandara Ngurah Rai Ditutup

Penumpang kecewa karena tidak ada solusi lain selain menunggu perbaikan di Bandara Ngurah Rai selesai.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pesawat baik dari penerbangan domestik maupun internasional tidak dapat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Akibatnya, pesawat kembali ke bandara terdekat dengan lokasi.

Salah satu seorang penumpang pesawat dengan tujuan Surabaya-Bali, Yani, mengungkapkan pesawat yang ditumpanginya harus kembali ke Bandara Juanda karena ada black hole (lubang) di runway Bandara Ngurah Rai.

Yani adalah penumpang pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 650. Dia berangkat dari Bandara Juanda sekitar pukul 05.05 WIB.

"Lalu sekitar pukul 5.50, kru pesawat memberitahukan jika pesawat harus kembali lagi ke Juanda karena ada black hole yang cukup besar di Bandara Ngurah Rai padahal pesawat sudah ada di atas Banyuwangi," ujar Yani kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Jakarta, Jumat (14/10/2016).

Menurut dia, kru mengatakan seluruh penerbangan tidak dapat mendarat di bandara Pulau Dewata tersebut. Penerbangan domestik maupun internasional yang sudah telanjur berada di dekat Bali, terpaksa transit ke Lombok atau Surabaya.

"Info terakhir yang saya dapatkan, bandara akan dibuka kembali pukul 11.00. Sekarang masih pengecetan dan perbaikan lapisan apa gitu," kata Yani.

Dia mengaku kecewa dengan kerusakan tersebut. Begitu pula dengan penumpang pesawat lain yang kembali ke Juanda. Pasalnya, mereka tidak hanya ingin berlibur, tapi juga ada yang melakukan perjalanan bisnis.

"Cukup kecewa banget. Saya sendiri sedang business trip. Tadi di pesawat juga pada kecewa gitu. Karena kebanyakan mau holiday dan tidak ada solusi yang lebih baik dari menunggu. Banyak juga orang yang akhirnya keluar dari bandara sembari menunggu Bandara Ngurah Rai dibuka. Tapi belum ada refund," tutur Yani.

Hal yang sama diungkapkan sejumlah penumpang melalui media sosial. "Sementara Bandara Ngurah Rai tutup sd 12.00 WITA, perbaikan runway, pesawat menuju Bali delay" tulis Raka P Nandiwardhana dalam akun Twitter-nya ‏@rakapn.

Video Terkini