Sukses

Siang Ini Dono Dimakamkan di Tanah Kusir

Jenazah Wahyu Sardono alias Dono Warkop dikuburkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Berbagai kalangan masih membanjiri rumah duka di kawasan Lenteng Agung, Jaksel.

Liputan6.com, Jakarta: Wahyu "Dono" Sardono, seorang pelawak Warung Kopi DKI yang meninggal dunia dinihari tadi di Rumah Sakit Santo Carolus, Jakarta Pusat, dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Ahad (30/12) siang seusai salat Lohor [baca: Wahyu "Dono" Sardono Meninggal Dunia]. Semula jenazah Dono direncanakan dimakamkan di tempat kelahirannya di Solo, Jawa Tengah. Namun, lantaran berbagai pertimbangan, kalangan keluarga akhirnya memutuskan untuk menguburkan jenazah Dono di TPU Tanah Kusir. Terlebih lagi, seluruh anak almarhum berada di Jakarta.

Berdasarkan pemantauan SCTV, hingga siang ini, rumah duka di Jalan Lenteng Agung Nomor 131, Jagakarsa, Jaksel, didatangi para pelayat yang terdiri dari kalangan artis, masyarakat umum maupun akademisi. Tampak hadir, di antaranya sineas Slamet Rahardjo, Eko Patrio, dan pengamat politik Maswadi Rauf serta mantan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono.

Komedian yang pernah menjadi dosen Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Pollitik Universitas Indonesia itu meninggalkan tiga putra, masing-masing Andiko Ario Seno, Damar Canggih Wicaksono, dan Satrio Sarwo Trengginas. Sedangkan istrinya, Titi Kusumawardhani telah meninggal dua tahun silam akibat kanker payudara.

Menurut anak sulung Dono, Andiko, almarhum adalah figur ayah yang baik dan bertanggungjawab, khususnya setelah sepeninggalan ibu mereka. Andiko mengungkapkan pula, ada satu keinginan almarhum yang hingga akhir hayatnya belum tercapai, yakni melakukan ibadah umroh di Tanah Suci.

Kesan terdalam dirasakan teman dekat almarhum, Indrojoyo &quotIndro&quot Kusumonegoro saat menghadiri pemakaman Dono. Menurut Indro, sebagai seorang sahabat, almarhum mempunyai sifat sosial yang tinggi. Karenanya Indro berharap almarhum dapat diterima di sisi Tuhan. Hal serupa juga dialami Taufik Savalas, yang belakangan ini bermain bersama di sinetron Warung Kopi Milenium. Bagi Taufik, Dono adalah seorang sahabat, kakak, dan juga guru. Soalnya, Taufik mengaku belajar banyak mengenai komedi dari almarhum.(ANS/Apriliana dan Amar Sujarwadi)