Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi cukup memberi perhatian kepada Papua. Setidaknya sudah empat kali selama 2 tahun menjabat, Jokowi menginjakkan kakinya di bumi cenderawasih.
Hanya saja, ada saja kritik yang menyatakan kehadiran Jokowi di Papua malah banyak merugikan rakyat Papua. Terutama banyak memakan APBD.
Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi SP merasa penilaian itu tidak benar. Justru pemerintah Jokowi-JK memberikan perhatian khusus kepada Papua.
Advertisement
"Tentu tidak benar jika dikatakan kunjungan Presiden ke Papua tidak ada manfaatnya bagi rakyat Papua. Ada kemajuan yang signifikan yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi-JK kepada masyarakat Papua," kata Johan Budi saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2016).
Presiden secara khusus sangat memperhatikan pembangunan di Papua. Hal ini bisa dilihat dari munculnya berbagai infrastruktur baru di Papua.
"Pembangunan infrastruktur, transportasi yang kemudian mampu menekan harga kebutuhan pokok di Papua sangat signifikan. Kehadiran Presiden Ini juga sebagai bentuk kepedulian Presiden Jokowi kepada rakyat Papua," imbuh dia.
Kritik pedas memang sempat terlontar dari Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Ia menilai kehadiran Jokowi tidak memberi perubahan bagi masyarakat Papua secara langsung. Berbeda dengan Presiden lainnya yang dampak kehadirannya bisa langsung dirasakan warga.
"Komentar tersebut tentu dianggap sebagai masukan dan kritik untuk lebih mengarahkan arah membangun Papua sekaligus lebih meningkatkan lagi kepedulian Presiden kepada Papua," Johan memungkas.