Sukses

Arif Soemarko: Saya Dituduh Bunuh Mirna, Ini Pencemaran Nama Baik

Arif Soemarko tak mau menggubris tuduhan tersebut karena baginya tak masuk akal.

Liputan6.com, Jakarta - Suami Wayan Mirna Salihin, Arif Soemarko, tak menampik ada pihak yang menyudutkan dirinya dengan menuduh sebagai pembunuh Mirna.

"Itu sebuah fitnah menurut saya. Waktu itu katanya ada wartawan yang menghampiri (kafe) Olivier, menuduh saya memberikan uang ke Rangga untuk membunuh Mirna," jelas Arif di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Arif juga menegaskan bahwa pada saat itu dia sama sekali tak berada di kawasan Sarinah. Hal itu bisa dia buktikan melalui keterangan pihak-pihak yang bersamanya saat itu.

"Katanya ada yang melihat saya tanggal 5 (Januari 2016) di Sarinah memberikan uang ke Rangga pukul 5 sore. Padahal saat itu saya sedang berkumpul dengan keluarga," tegas dia.

"Ada saudara saya bersama suaminya ingin melihat apartemen saya. Pukul 1 atau 2 dia datang ke apartemen saya dan sampai pukul 6. Mereka bisa jadi saksi," imbuh Arif.

Karena itu, dia tak mau menggubris tuduhan tersebut karena baginya sudah tak masuk akal.

"Ini pencemaran nama baik. Saya sudah kehilangan semuanya, tapi masih disalahin. Ini kan tuduhan yang tidak berarti, akan terlihat bodoh nantinya," tegas Arif.

Dalam dupliknya, Jessica Wongso mengaku mendapat informasi jika suami Wayan Mirna Salihin, Arief Setiawan Soemarko, pernah bertemu salah satu pelayan Kafe Olivier. Hal itu disampaikan Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Informasi tersebut ia dapat dari salah satu penasihat hukumnya, Hidayat Bustam. "Ada salah satu orang Mochtar Amir mengaku melihat Arif (suami Wayan Mirna Salihin) memberikan bungkusan plastik hitam ke kepada Rangga, sehari sebelum Mirna meninggal (Selasa, 5 Januari 2016). Tepatnya jam 15.50," ujar Jessica.

Wayan Mirna Salihin meninggal pada 6 Januari 2016 lalu di kafe Olivier. Ia meninggal usai minum Kopi es Vietnam.

Ketika bertemu Arief, Jessica melanjutkan, Rangga mengenakan kemeja kotak-kotak. "Pernah ada satu orang yang menunggu untuk bertemu dengan Arief Soemarko," beber Jessica lagi.