Liputan6.com, Jakarta - Ketiga bakal cagub DKI masih berusaha keras menyosialisasikan program kerjanya jelang penetapan calon peserta pilkada. Lembaga survei juga terus mengukur tingkat elektabilitas pasangan bakal cagub-cawagub.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (20/10/2016), Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengadakan survei kepada lebih dari 800 responden dengan tingkat kesalahan 3,9 persen.
Baca Juga
Hasilnya, Ahok-Djarot masih memimpin di urutan teratas. Diikuti oleh pasangan Agus-Sylvi yang mengungguli pasangan Anies-Sandi.
Advertisement
Dengan keunggulan tersebut SMRC memprediksi petahana berpotensi memenangkan Pilkada DKI dengan satu putaran saja. Sementara isu sosial keagamaan tidak terlalu berpengaruh, tetapi masyarakat lebih melihat pada kerja nyata.
Survei sebelumnya yang dilakukan lembaga Populi Center juga memperlihatkan hasil yang hampir sama untuk Ahok-Djarot. Hanya saja untuk urutan kedua ditempati pasangan Anies-Sandi dan Agus-Sylviana di posisi tiga.
Posisi urutan yang hampir sama ditunjukkan survei Polmark Indonesia. Tetapi angka untuk Ahok-Djarot hanya sekitar 30 persen.
Sementara survei yang paling awal dilakukan adalah LSI milik Deni JA. LSI mensurvei sekitar 400 responden yang saat itu berkesimpulan, turunnya elektabilitas pasangan petahana Ahok-Djarot dan meningkatnya dua pasangan lainnya.