Sukses

Top 3: Wapres JK Prediksi Jessica Bebas

Dari semua kesaksian, menurut Wapres Jusuf Kalla tidak ada satu orang pun yang melihat racun dimasukkan Jessica ke gelas Mirna.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso sebentar lagi berakhir.

Dari awal persidangan hingga kini, episode persidangan kasus 'kopi' sianida banyak menarik perhatian warga Ibu Kota. Tak terkecuali Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK.

JK mengaku kerap mengikuti jalannya sidang Jessica. Dari semua ahli dan para saksi yang hadir memberikan keterangan serta kesaksian. Namun tidak ada satu orang pun yang melihat racun dimasukkan Jessica ke gelas Mirna.

Hingga malam ini, berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca di Liputan6.com, terutama kanal News, Sabtu (22/10/2016).

Kabar lainnya yang tak kalah menarik mengenai makam tanpa nisan dan nama bagi peristirahatan terakhir penyerang pos polisi di Cikokol, Tangerang, Banten.

Selain itu, ada pula kisah Sultan Aziansyah, adik bungsu seorang polisi yang menjadi teroris dengan menyerang tiga polisi yang tengah berjaga di pos polisi lalu lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Tangerang.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Prediksi Wapres JK soal Vonis Kasus Jessica Wongso

Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kalau mengikuti jalannya sidang yang berlarut-larut, tidak ada satu pun bukti yang bisa menunjukkan Jessica Wongso menaruh racun. Namun, menurut Wapres JK, itu semua tergantung penilaian hakim.

"Pemeriksaan Jessica yang sama-sama racun, saya tidak tahu, tergantung nanti putusannya. Saya kira dari segi bukti, tidak ada orang yang melihat satu orang masukkan racun diminum oleh Mirna," ucap JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Oktober 2016.

"Kalau mengikuti pemeriksaan Jessica, bisa saja siapa tahu dia bebas. Maka kasus ini jadi tidak ada, kalau tidak ada yang lihat. Siapa yang lihat, saya kira lihat saja prosesnya," ujar JK.

Dalam salah satu nota pembelaan, Jessica Wongso sempat meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memikirkan nasibnya.

Selengkapnya...

2. Makam Penyerang Polisi di Tangerang Tanpa Nisan dan Nama

Makam Sultan Aziansyah di TPU Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Gundukan tanah di TPU Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang tersebut masih berwarna merah. Tak ada rerumputan atau tanaman lain yang menghiasi.

Hanya ada dua potong bambu yang menandai makam tersebut. Tanpa nama, tanggal lahir dan meninggal.

Itulah kondisi makam Sultan Aziansyah, pelaku penyerangan tiga anggota Polres Metro Tangerang, Kamis 20 Oktober 2016.

Pria 22 tahun tersebut dimakamkan Jumat (21/10/2016). Pukul 03.00 WIB, pemakaman tersebut dilangsungkan.

Selengkapnya...

3. Kisah Adik Bungsu Polisi Jadi Teroris

Ilustrasi Tangkap Teroris 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Sultan Aziansyah pamit untuk pergi ke Jakarta karena menerima panggilan kerja. 

Bukannya ke Ibu Kota, dia justru membuat aksi teror dengan menyerang tiga polisi di Pos Polisi Lalu Lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, dekat kawasan Pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota pada Kamis, 20 Oktober 2016. Aksi itu terjadi pada pukul 07.10 WIB.

Seorang saksi mata, Andi, yang tak sengaja berdiri di bawah gapura kawasan pendidikan Cikokol mengaku melihat seorang pria melempar dua benda diduga peledak ke arah polisi dan tepi jalan sekitar pos polisi (pospol). Kemudian ia mendengar kegaduhan di dalam pospol itu.

"Awalnya ada yang ngelempar kayak bom, dua kali. Lalu polisinya ditusuk berkali-kali, langsung ramai," ujar Andi.

Kapolsek Tangerang Kompol Efendi mengalami luka tusukan di bagian torak jantung. Dia harus dibawa ke RS Siloam, karena lebih memadai peralatan medisnya.

Sultan adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Kakak pertamanya bertugas di Reserse Narkoba Polres Metro Tangerang dan kakak keduanya berdinas di Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang.

Sebenarnya, keluarga sudah mencium gelagat mencurigakan Sultan sebelum menyerang polisi. Bahkan, keluarga pernah melaporkan Sultan ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dua bulan lalu.

Selengkapnya...

 

  • Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.
    Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.

    Jusuf Kalla

  • Nama Jessica Kumala Wongso diketahui publik setelah seorang temannya, Wayan Mirna Salihin, tewas usai minum es kopi Vietnam di sebuah kafe.
    Nama Jessica Kumala Wongso diketahui publik setelah seorang temannya, Wayan Mirna Salihin, tewas usai minum es kopi Vietnam di sebuah kafe.

    Jessica Wongso

  • Akhirnya Jessica Wongso disidangkan di meja hijau, 15 Juni 2016, setelah berkas perkaranya diperbaiki berkali-kali.
    Akhirnya Jessica Wongso disidangkan di meja hijau, 15 Juni 2016, setelah berkas perkaranya diperbaiki berkali-kali.

    Sidang Jessica Wongso

  • Top 3

  • Top 3 News

Video Terkini