Liputan6.com, Sukabumi - Diiringi tangis duka dan doa dari orang-orang yang menyayanginya, Zhafarina Jenita diantar menuju tempat peristirahatan terakhir di TPU Ciandam, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu 22 Oktober 2016. Bocah cantik berumur 9 tahun itu telah kembali kepada penciptanya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (23/10/2016), Zhafarina murid kelas 4 SD itu meninggal setelah tertimpa papan majalah dinding (mading) di sekolahnya, Fathia Islamic School, Jumat siang.
Ia sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun kehilangan terlalu banyak darah membuatnya tak mampu bertahan. Bocah itu mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalan ke rumah sakit.
Advertisement
Musibah yang menimpa Zhafarina mengingatkan pentingnya penyelenggara sekolah juga dinas pendidikan. Keduanya harus memastikan keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah, termasuk sarana belajar dan penunjangnya.
Penyebab robohnya papan mading di SD Fathia yang menewaskan Zhafarina masih diusut polisi. Penyelidikan awal mengindikasikan papan mading itu roboh karena kakinya yang terbuat dari bambu keropos. Sehingga tidak mampu menahan beban papan yang terbuat dari kaca dan aluminium.