Liputan6.com, Bekasi - Jajaran kepolisian dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Polres Bekasi Kota, dan Polsek Pondok Gede, menghentikan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan tabung gas, Pizza Hut Delivery (PHD) Jatimelati, Bekasi.
Keputusan menghentikan proses olah TKP bukan tanpa alasan. Sebab, dua tabung gas nampak di antara reruntuhan, serta bau menyengat tercium di lokasi kejadian.
Baca Juga
"Besok kita lanjutkan olah TKP. Malam ini kita tunda mengingat kegiatan malam, alat berat yang lebih besar juga belum datang di lokasi. Ditambah ada bau gas di lokasi," ujar Kepala Bagian Operasional Polres Metro Bekasi Kota Kompol Agung Leksono di lokasi kejadian, Minggu (23/10/2016).
Advertisement
Agung menjelaskan, tim identifikasi sudah membawa sampel puing bangunan untuk pemeriksaan. Namun tabung gas yang diduga menjadi penyebab ledakan belum dapat dibawa.
"Kondisi bahan bekas runtuhan kita ambil untuk barang bukti dan pemeriksaan. Gas belum bisa diambil, karena masih bau dan terhimpit reruntuhan," pungkas Agung.
Restoran cepat saji Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Hankam, RT 04 RW 05, Kelurahan Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi, meledak pada Minggu pagi. Ledakan diduga bersumber dari tabung gas berukuran 50 kg milik PHD. Di dapur tersebut terdapat 3 tabung gas berukuran 50 kg.