Sukses

Mantan Ketua TPF Sebut Hendropriyono Tahu Pembunuhan Munir

Hanya saja, saat TPF Munir bekerja, belum ada bukti yang cukup untuk menjerat Hendro sebagai tersangka.

Liputan6.com, Jakarta - Nama mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono disebut masuk dalam hasil laporan TPF pembunuhan Munir. Hendro diduga mengetahui dan terlibat dalam kasus itu.

Hanya saja, saat TPF Munir bekerja, belum ada bukti yang cukup untuk menjerat Hendro sebagai tersangka. Padahal, Ketua Tim TPF Munir Marsudhi Hanafi cukup yakin Hendro tahu peristiwa tersebut.

"Kan itu bergerak dari lingkungan BIN, waktu itu pimpinannya Hendro dan tentu dia harus tahu lah begitu," kata Marsudhi usai Konferensi Pers terkait dokumen TPF Munir bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10/2016).

Menurut dia, pemerintah Joko Widodo bisa saja membuka kembali penyelidikan lanjutan atas kasus itu, kalau memang ditemukan bukti baru (novum).

"Waktu itu tak ada bukti yang menunjukkan keterlibatan yang bersangkutan (Hendropriyono). Waktu itu lho. Tapi kalau sekarang ada yang beritahu begini, begini, ya buka saja," imbuh Marsudhi.

Dia membuka peluang adanya pihak lain yang mungkin akan diperiksa oleh penegak hukum di era Presiden Joko Widodo. Terlebih, hasil TPF Munir sudah bisa dilihat. Bila dirasa masih ada yang perlu didalami bisa saja diusut kembali.

"Kalau sekarang kan sudah diumumkan, untuk apa ditutupi lagi, sudah terbuka orangnya sudah. Nah kalau ada yang merasa masih terganjal silakan usut lagi," pungkas Marsudhi.