Liputan6.com, Nganjuk - Meninggalnya 2 balita usai menjalani imunisasi oleh bidan desa langsung ditindaklanjuti Polres Nganjuk, Jawa Timur. Penyidik menduga ada unsur kelalaian dalam proses imunisasi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (26/10/2016), penyidik mulai menyelidiki kasus meninggalnya 2 balita di Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek. Polisi juga telah menerjunkan tim untuk meminta keterangan bidan Nur Endang, bidan desa yang saat itu melakukan imunisasi.Â
Baca Juga
Meski masih berupaya menghimpun keterangan dan kesaksian, dugaan sementara ada unsur kelalaian dalam proses imunisasi.
Advertisement
Pihak Puskesmas Berbek telah melakukan pengecekan sejumlah vaksin di kotak penyimpanan obat. Hasilnya, seluruh vaksin produk Biofarma dipastikan aman dan masih tersegel. Pihak Puskesmas menegaskan, meninggalnya kedua balita itu bukan karena imunisasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Divia Akila Putri berusia 9 bulan dan Aria Candra Pratama yang berusia 3 bulan meninggal dunia, sehari setelah menjalani imunisasi oleh bidan desa. Diduga kuat, korban meninggal akibat kesalahan prosedur saat pemberian imunisasi. Imunisasi diberikan saat balita tersebut dalam kondisi tidak sehat.