Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mendalami insiden jatuhnya gondola di Intiland Tower, Jalan Sudirman, Tanah Abang, ‎Jakarta Pusat siang tadi. Gondola itu mangkrak karena tidak sesuai dengan spesifikasi gondola yang dibutuhkan gedung tersebut.
Technical Manager PT Intiland Development Tbk, Tatang Sutresna, mengatakan gondola itu dibeli pada 2011. Namun karena modelnya tidak sesuai dengan kondisi gedung, gondola tersebut pun terpaksa diparkirkan di atap gedung, lantai 23.
"Gondola ini kan untuk gedung kaca vertikal, kalau gedung Intiland kan kacanya menjorok ke dalam. Jadi kita enggak gunakan dulu," ujar Tatang di lokasi, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Advertisement
‎Sejak dibeli, kata dia, gondola hanya digunakan selama satu bulan dan akhirnya diparkirkan selama kurang lebih lima tahun. PT Intiland Development kemudian meminta bantuan PT Hitacindo Utama, perusahaan kontraktor yang ahli di bidang gondola untuk memperbaiki alat tersebut.
"Jadi bukan karena kerusakan, tapi karena fungsinya aja yang tidak efektif dengan kondisi gedung. Karena untuk membersihkan kaca, kita selalu pakai stik (tongkat). Jadi secara teknis tidak maksimal," tutur Tatang.
Selain untuk mengecek mesin yang sudah lama tak terpakai, perbaikan yang dilakukan dimaksudkan agar gondola dapat digunakan untuk membersihkan kaca gedung. Perbaikan dilakukan pada keranjang gondola.
"Kami mau perbaikan sistem, keranjangnya diperbaiki untuk lebih efektifkan untuk membersihkan kaca," Tatang menjelaskan.
Namun Corporate Communication PT Intiland Development Tbk, Prananda Herdiawan ‎mengelak ada modifikasi gondola pada perbaikan itu. Dia menegaskan, gondola diperbaiki agar bisa dioperasikan secara lebih efektif.
"Mungkin bahasanya bisa disederhanakan, bukan dimodifikasi, tetapi diperbaiki," ucap Prananda.
Gondola Lokal
Tatang mengungkapkan kantornya memiliki tiga gondola, termasuk yang jatuh. Dua gondola yang digunakan merupakan produk Jerman. Sementara gondola yang jatuh merupakan buatan lokal.
"‎(Gondola yang jatuh) tipenya sama seperti gondola yang lain. Bahkan gondola yang lain ada yang berusai 30 tahun, tapi masih bagus," ucap Tatang.
‎"Kalau yang lama memang buatan pabrik Jerman. Yang baru ini (yang jatuh) lokal. Tapi gedung di Jakarta banyak kok yang pakai lokal. Makanya, kita heran juga kok bisa kayak gini," sambung dia.
Kendati demikian, pihaknya enggan berandai-andai dan mencari siapa yang salah dalam insiden maut ini. PT Intiland Development menyerahkan kepada polisi untuk melakukan penyelidikan terkait insiden jatuhnya gondola ini.
"Sampai detik ini, kami enggak tahu penyebabnya. Selebihnya kami serahkan ke pihak kepolisian," pungkas Tatang.
Advertisement