Liputan6.com, Jakarta - Polsek Taman Sari, Jakarta Barat menciduk sindikat begal lintas wilayah. Kapolsek Taman Sari AKBP Nasriadi mengatakan, pihaknya menangkap lima begal yang meresahkan warga, Selasa malam 25 Oktober lalu.
Mereka adalah Hendra Gunawan (34), Sakmin (34), Hadi Herpiansyah (33), Ozi Syahputra (20), dan Agus (30).
Polisi meringkus mereka di rumah kos, Perumahan Cipondoh Makmur, Jalan Bahagia 7, Pondok Makmur, Cipondoh, Tangerang Kota.
Advertisement
"Enam sepeda motor, sebilah golok dan kunci letter T diamankan," kata Nasriadi pada Liputan6.com, di Jakarta Barat, Rabu 26 Oktober 2016 malam.
Nasriadi mengatakan, dari data dan laporan, para pelaku sudah puluhan kali beraksi. Tak hanya membegal, mereka juga mencuri motor warga saat ada kesempatan.
Di Jakarta Barat sendiri, mereka beraksi di kawasan Cengkareng, Taman Sari dan Kebon Jeruk. Sindikat ini juga memperluas daerah kejahatannya di wilayah Jakarta lainnya dan Banten.
"Mereka gak bakalan mikir buat melukai korbannya," jelas Nasriadi.
Sindikat ini mulai terundus, saat polisi mendalami salah satu laporan warga yang melihat sekelompok pemuda yang sering ganti-ganti motor.
"Warga curiga, mereka gak kerja apa-apa, tapi motornya ganti-ganti terus," lanjut Nasriadi.
Polisi pun menyelidiki wilayah tersebut. Hasilnya, terungkap salah satu pelaku, Hendra merupakan pemain lama. Ia residivis curanmor yang sebelumnya pernah ditangkap Buser Polsek Metro Taman Sari. Ia kemudian ditangkap bersama dengan Sakmin saat tertidur lelap. Sebilah golok juga disita.
"Golok yang disita itu mereka gunakan untuk melukai dan menakut-nakuti korbannya," terang Nasriadi.
Pelaku lainnya, Ozy Syahputra berperan sebagai penjual. Dalam pengakuannya ke polisi sudah lebih sepuluh kali ia menerima barang dari Hendra dan Sakmin. Lalu, sepeda motor itu dijualnya ke wilayah Pandeglang.
"Di tempat itu (TKP), kami juga menangkap dua orang laki-laki diduga terlibat sindikat curanmor, pelakunya Hadi dan Agus," jelas Nasriadi.
Sindikat ini, kata Nasriadi masih belum diburu hingga akarnya. Beberapa pelaku masih dalam radar. Dua diantaranya sudah dikantongi lokasi mereka.
"Atok dan Ajat yang masih buron," ucap Nasriadi.