Sukses

Selidiki Gondola Intiland Sudirman Jatuh, Polisi Periksa Ahli

Peristiwa nahas itu berawal saat empat teknisi yang tengah melakukan uji coba gondola.

Liputan6.com, Jakarta - Gondola di Intiland Tower, Jalan Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat jatuh pada Rabu 26 Oktober 2016. Polisi memastikan jatuhnya gondola bukan karena putusnya tali.

"Bukan, bukan putus. Hari ini ada ahli yang akan kami periksa, jam sebelas nanti, dia yang akan menjelaskan kenapa gondola itu jatuh, dari olah TKP, kami menemukan ada kerusakan di mesin gondolanya," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim pada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Mustakim menepis pernyataan kalau gondola itu jatuh karena talinya putus. Meski, dalam keterangan awal yang dia dapatkan dari lokasi menyebut gondola jatuh karena tali putus. Sebab, dalam penyidikan dan olah TKP menemukan adanya kerusakan di mesin yang terletak di dalam gondola.

"Jadi udah diperbaiki beberapa hari, dan gondolanya nggak putus, tapi ada kerusakan di mesinnya. Ahli yang lebih tahu, tapi kita pastikan penyebabnya bukan karena putus," lanjut Mustakim.

Dia juga mengatakan, korban gondola jatuh tersebut bahkan ada kesalahan nama. "Korban itu namanya Didi Supriadi, satpamnya salah kasih informasi nama," jelas Mustakim.

Peristiwa nahas itu berawal saat empat teknisi yang tengah melakukan uji coba gondola. Awalnya, mereka memperbaikinya di bawah lalu ditarik ke atas. Saat tiba di atas, yang berada dalam gondola ada satu orang.

"Teman-temannya Didi ini nggak ikut masuk ke dalam gondola," terang Mustakim.

Didi langsung terjatuh dan meninggal di lokasi karena luka di kepalanya. Sementara tiga teknisi lainnya mendadak hilang saat insiden tersebut terjadi.

"Pas jatuh itu, tiga orang ini ketakutan dan bingung. Mereka masuk mobil dan baru keluar sore. Kami masih memeriksanya," kata Mustakim.

Dia menegaskan, polisi belum bisa menduga-duga soal keterlibatan tiga rekan korban itu dalam insiden gondola jatuh ini. Yang pasti setelah kejadian, tiga teknisi itu sudah tidak ada di lokasi.

"Kami belum tahu apakah tiga temannya ini panik atau bagaimana. Karena data di sini ada empat pekerja, dan ternyata yang ditemukan meninggal satu," ucap dia.

Mustakim mengatakan, jenazah Didi masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.