Liputan6.com, Bekasi - Tawuran antarkelompok pelajar kembali pecah di Bekasi. Satu pelajar tewas dan seorang lainnya mengalami luka di bagian kepala.
Korban tewas bernama M Aldy Rifansyah (17), siswa kelas XII di SMK Bina Karya Mandiri (BKM). Sedangkan korban luka bacok di bagian kepala bernama Rizal, siswa SMK Yapin Bekasi.
Baca Juga
Dua kelompok dari sekolah itu terlibat tawuran di Jalan Raya Pangeran Diponegoro, tepatnya di depan PT 3M Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Rabu 26 Oktober 2016 sekitar pukul 19.30 WIB.
Advertisement
Kapolsek Tambun AKP Bobby Kusumawardhana mengatakan, dua kelompok pelajar ini terlebih dahulu membuat janji dan saling membekali diri dengan senjata tajam untuk bertemu di lokasi.
"Informasi yang kami dapatkan dari saksi, pelajar yang ikut terlibat tawuran menyebutkan, kalau tawuran yang dilakukan di lokasi terjadi setelah saling janjian lewat SMS dari handphone masing-masing kelompok," kata Bobby, Kamis (27/10/2016).
Janji bertemu itu dibuat, karena seorang pelajar dari SMK BKM diketahui diludahi oleh seorang pelajar dari SMK Yapin saat melintas di jalan sekitar sekolah SMK Yapin, Jatimulya, Kalimalang. Kejadian itu terjadi saat pulang sekolah pada Rabu siang 26 Oktober.
"Berdasarkan saksi awalnya, ada kejadian satu pelajar dari SMK BKM diludahi oleh pelajar SMK Yapin saat melintas di jalan. Kedua sekolah memang saling berdekatan," tutur mantan Kapolsek Cikarang Pusat ini.
Setelah sepakat, dua kelompok pelajar ini akhirnya bertemu dan terlihat baku hantam.
"Dari keterangan warga setempat, rata-rata pelajar ini membawa senjata tajam jenis celurit. Di lokasi juga, kami berhasil mengamankan satu celuritnya saat anggota dan warga membubarkan aksi pelajar tersebut," tutur Bobby.
7 Sabetan Senjata Tajam
Satu pelajar bernama Aldi tewas mengenaskan di lokasi kejadian. Ia menderita luka bacok sebanyak 7 sabetan senjata tajam di punggung dan pinggul. Sedangkan korban luka di bagian kepala bernama Rizal, mengalami luka parah di bagian kepala akibat sabetan senjata tajam.
"Korban yang meninggal dunia sempat dilarikan ke RS Karya Medika Tambun sebelum akhirnya kami bawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, guna keperluan visum dan autopsi. Untuk korban luka, saat ini masih dirawat di RS Graha Juanda Bekasi," jelas Bobby.
Kini, Polsek Tambun terus melakukan pemeriksaan empat saksi. Terdiri dari tiga warga sekitar lokasi kejadian dan satu pelajar yang ikut tawuran.
Ia menegaskan, dalam waktu yang tak lama, polisi berjanji akan segera menangkap para pelaku yang terlibat tawuran tersebut.
"Nanti jika pemeriksaan saksi sudah selesai dan pelaku sudah terindentifikasi, akan segera ditangkap," Bobby menandaskan.
Advertisement