Liputan6.com, Bandung - Banjir yang menggenangi rumah warga di tiga kecamatan, Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, belum ada tanda-tanda akan surut.Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (30/10/2016), di beberapa titik, banjir semakin parah, bahkan ketinggian air sudah hampir mencapai atap bangunan.
Di Kampung Andir, Kecamatan Baleendah, warga harus menggunakan perahu sebagai sarana transportasi, karena ruas jalan utama terputus dan tak bisa dilewati kendaraan.
Advertisement
Masih banyak warga yang terjebak di rumah dan memilih bertahan dengan memanfaatkan lantai dua bangunan.
Titik pengungsian berada di beberapa tempat seperti di aula kelurahan, gedung olahraga, hingga tempat ibadah.
Sementara itu, ratusan warga tinggal di posko pengungsian dengan kondisi memprihatinkan. Salah satunya di tempat pengungsian di GORÂ Kelurahan Baleendah. Sebagian korban meninggalkan harta benda yang hanyut diterjang banjir.
Di lokasi ini, ada 180 warga yang sudah mengungsi. Total tercatat sekitar 750 warga korban banjir mengungsi di beberapa titik.
Banjir di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, mulai terjadi sejak Jumat malam, 28 Oktober 2016. Hingga kini, air belum menunjukkan tanda akan surut.
Diperkirakan, curah hujan dalam beberapa hari ke depan masih tinggi, sehingga Sungai Citarum masih berpotensi untuk meluap.