Sukses

Tajam Lidah Berujung Petaka Mutilasi

Polisi masih mencari sisa bagian tubuh Sopyan lainnya yang dimutilasi saudaranya sendiri, Riko.

Liputan6.com, Jakarta Seorang sopir taksi online, Riko Lesmana Saragih (41) gelap mata. Dia menghabisi nyawa saudaranya, Sopyan Lubis (43). Pangkal masalahnya adalah tidak terima dicaci-maki. Tidak hanya membunuh, makin gelap mata, Riko memutilasi Sopyan.

Cekcok ini terjadi pada Senin 24 Oktober 2016, sekitar pukul 07.40 WIB di kontrakan Sopyan di Jalan Raya, Jatimakmur Nomor 2, RT 06/11, Kelurahan Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Saat itu Riko meminta ongkos jaga kosan Sopyan dan ongkos pulang ke kontrakannya di Cipayung, Jakarta Timur. Namun bukan duit yang didapatnya. Sopyan malah mencaci Riko dengan umpatan dan kata-kata kasar.

"Karena kesal dan emosi, pelaku memukul dengan tangan kosong dan dilanjutkan menggunakan potongan besi," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy Kurniawan kepada Liputan6.com, Senin 31 Oktober 2016.

Sopyan tewas seketika. Riko yang panik lalu meminta bantuan temannya sesama sopir taksi online untuk mengantar dia dan jasad Sopyan ke kontrakannya di Kampung Kramat, RT 05/04, Kelurahan Setu, Cipayung.

Sesampainya di kontrakan, Riko memanggil temannya, Rudi Hartono. Dia meminta Rudi menggali tanah di tanah kosong samping kontrakannya.

Saat Rudi menggali, Riko memutilasi jasad Sopyan. Jasad yang dimutilasi lalu dimasukkan ke plastik dan dikuburkan di lubang yang sudah disiapkan Rudi.

"Menyaksikan yang mau dikubur adalah potongan mayat, saksi (Rudi) kaget. Untuk menutupi agar tidak terbongkar, tempat penguburan disemen rapih," terang Hendy.

Kakak Sopyan yang curiga dengan Riko dan hilangnya Sopyan selama dua minggu menanyakan hal tersebut kepada Riko. Kemudian Riko mengakui perbuatannya dan dibawa ke Polsek Cipayung.

Hendy mengatakan, polisi telah berupaya mencari lagi dan membongkar lubang lainnya. Hasilnya, petugas kembali menemukan bagian tubuh setelah berupaya semalaman.

"Semalam sudah ditemukan bagian tubuh lain. Masih di lubang sebelahnya dengan galian lebih dalam," tutur Hendy, Selasa (1/11/2016).

Langkah selanjutnya, pihak kepolisian akan melakukan pengecekan di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk memastikan apakah anggota tubuh Sopyan sudah lengkap keseluruhan.

"Pagi ini penyidik akan koordinasi ke Kramajati. Memastikan apakah sudah lengkap semua bagian tubuhnya," tutup Hendy.