Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menegaskan, tidak ada libur sekolah dan kerja bagi pegawai negeri sipil (PNS) saat berlangsung demo Jumat 4 November 2016 di Ibu Kota.
Hal itu disampaikan Sumarsono usai menggelar pertemuan tertutup dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan dan jajarannya. Pertemuan dilakukan untuk membahas situasi keamanan Ibu Kota selama proses pelaksanaan Pilkada DKI 2017.
"Sehubungan berkembangnya ada (informasi) sekolah atau kantor libur, saya tegaskan Pemprov DKI tidak membuat instruksi meliburkan sekolah," ujar Sumarsono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (1/11/2016).
Advertisement
Sumarsono yakin, aksi demo yang melibatkan sejumlah elemen masyarakat itu akan berlangsung dengan aman dan damai. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk tetap melakukan rutinitas seperti biasa.
"Sekolah tetap berjalan dan Pemprov akan berjalan seperti biasa. Pelayanan publik juga tetap buka. Jadi tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan. Berjalan apa adanya, namun kesiapan tetap dibutuhkan," jelas dia.
Di lokasi yang sama, [Kapolda Metro](Mochamad Iriawan "") Jaya Irjen Mochamad Iriawan menyatakan pengamanan di sejumlah titik di Ibu Kota sudah mulai dilakukan seiring rencana aksi 4 November. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir upaya provokasi yang dapat mengacaukan jalannya aksi damai itu.
"Wilayah sudah diamankan dengan baik oleh satuan dari polres, maupun BKO dari rekan-rekan kita. Kita lakukan seperti mungkin di wilayah lain di Tanah Abang atau di Mal Taman Anggrek dan sebagainya, itu sudah disiapkan," ucap Iriawan.
Jenderal bintang dua itu juga tak melarang massa dari luar mengikuti aksi demo di Jakarta dengan catatan tetap tertib dan damai. Iriawan optimistis, masyarakat sudah memahami tata cara menyampaikan aspirasi di muka umum, sehingga tidak akan ada tindak pidana yang terjadi saat demo.
"Kita pastikan tidak ada yang bawa senjata tajam, makanya besok akan dicek betul. Masyarakat nggak usah khawatir. Tidak ada libur, aktivitas tetap seperti biasa," ujar Iriawan.