Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menemui Menko Polhukam Wiranto. Selain membahas jabatan terbaru Wiranto sebagai Ketua PBSI, keduanya berbincang soal demonstrasi besar-besaran pada 4 November 2016.
"Iya seputar itu (demo 4 November)," kata Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Baca Juga
Meutya Hafid Ungkap Suasana Jamuan Makan di Akmil Magelang, Warganet Sebut Tampilannya Mirip Adik Kim Jong Un
Almira Yudhoyono Sambangi Pohon yang Ditanam Neneknya di Istana Merdeka Usai Temani AHY Dilantik Jadi Menteri
Pakar Telematika Sebut Tugas Berat Menkomdigi Meutya Hafid: Ungkap Pemilik Akun Fufufafa
Beberapa isu terkini juga ikut dibicarakan dalam pertemuan itu. Keduanya ingin semua berjalan dengan kondusif untuk menjaga kesatuan dan persatuan. Jangan sampai berbagai isu yang berkembang justru membuat kondisi Indonesia tidak kondusif.
Advertisement
"Oleh karena itu, kembali tadi kita bicarakan seputar itu aja," imbuh Wiranto.
Menurut dia, sebagai mantan Presiden dan Menko Polhukam, SBY tentu paham dengan kondisi Tanah Air saat ini. Pada sisi lain, SBY punya pandangan tersendiri mengenai masalah demo 4 November. Hal tersebut disampaikan ke Wiranto sebagai usulan.
"Itu masukan sudah paham. Mantan Menko Polhukam kan sama ilmunya. Tapi pasti beliau punya pandangan, apapun beliau mantan presiden. Ada satu pemahaman. Saya harap tidak hanya SBY, tapi mantan presiden sekalipun harus punya pandangan yang sama, warisan ini harus kita amankan," pungkas Wiranto.