Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengapresiasi kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di kawasan Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Menurut dia, itu adalah hal yang positif.
"Saya berpikir dan melihat apa yang terjadi sebuah silaturahmi politik. Pertemuan itu positif. 20 Oktober Jokowi menyampaikan janji akan datang ke Hambalang, dua tahun janji itu ditunaikan. Jarang-jarang kan janji itu ditunaikan," ungkap Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Baca Juga
Meski begitu, dia menegaskan jika partainya tetap mengambil peran sebagai oposisi yang mengkritisi pemerintah.
Advertisement
"Tetap kita ambil peran kritisi demi kepntingan rakyat. Bayangkan kalau enggak ada oposisi bagaimana demokrasi Indonesia?" tanya Fadli.
Wakil Ketua DPR ini juga menuturkan, alangkah lebih baik pertemuan antara Jokowi dan Prabowo sering dilakukan.
"Kita ingin pertemuan itu jangan dalam situasi tertentu, ini perlu dicatat. Artinya Presiden perlu merangkul kekuatan politik untuk membicarakan kekuatan bangsa. Ini berbeda pertemuan 2014 lalu dan kemarin," ujar Fadli.
"Pertemuan Jokowi dan Prabowo bagus, saya mendukung. Saya kira sering-seringlah, tapi jangan mau ada masalah baru bertemu," sambung dia.
Fadli menyebut, iklim Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang tidak ada yang salah dalam mekanismenya. Namun dirinya meminta agar Jokowi lebih sering mengadakan pertemuan tak hanya dengan Prabowo.
"Mestinya Jokowi sering adakan pertemuan, bukan hanya dengan Prabowo. Persoalan bangsa enggak bisa diselesaikan sendiri, semua kelompok harus diajak," tutur dia.