Liputan6.com, Jakarta - Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri penyuluhan bahaya narkoba dan pornografi bagi siswa SMA, di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatera Utara. Para siswa diberi pembekalan dan penjelasan terkait bahaya narkoba.
Ribuan siswa yang memadati auditorium USU itu langsung berdiri dan bertepuk tangan, ketika Iriana beserta istri Wakil Presiden Mufida Jusuf Kalla itu, tiba di lokasi acara. Iriana lalu menuju kursi terdepan di ruangan itu.
Baca Juga
Sebelum duduk, Iriana memberikan sambutan dengan melambaikan tangan ke hadapan para siswa. Di awal kunjungan itu, Iriana disuguhkan paduan suara dan band dari siswa.
Advertisement
Selesai mendapatkan pembekalan dari Badan Narkotika Nasional (BNN,) Iriana dipersilakan maju untuk memberikan pengarahan kepada siswa. Pada kesempatan ini, Iriana menantang para siswa maju ke depan untuk berdiri bersama dia.
"Saya kan tidak ikut acara dari pagi. Saya ingin tahu bagaimana kesan mengikuti acara ini. Siapa yang berani maju akan dapat hadiah buku," kata Iriana, Rabu (2/11/2016).
Tak lama kemudian, delapan siswa memberanikan diri maju ke depan bersama Iriana. Tak jarang, pesan dan kesan yang disampaikan mereka mengundang tepuk tangan dari para peserta.
Sementara, istri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang mendampingi Iriana, meminta satu di antara delapan siswa itu untuk memimpin yel-yel. Yel-yel diawali dengan mengangkat tangan kiri sambil mengepalkan tangan.
"Angkat tangan kiri kita kawan-kawan. Tangan kiri adalah simbol dari perlawanan kita melawan narkoba dan pornografi," ujar siswa berbaju batik hijau itu, mengajak ratusan siswa lain.
Seruan itu juga diikuti Iriana dan Mufida. Keduanya tidak ragu untuk ikut menyuarakan penolakan terhadap narkoba dan pornografi.
"Prestasi, yes, yes, yes. Narkoba, no, no, no. Pornografi no, no, no," seru siswa itu.
Usai mendapat tugas dari Iriana, delapan siswa itu mendapat buku dan kain batik dari Iriana.