Sukses

Wisata Sejarah Kembalikan Patriotisme Pemuda

Wisata sejarah adalah salah satu kegiatan dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan 2016 yang jatuh pada 10 November.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Hari Pahlawan 10 November, wisata sejarah digelar dan diikuti para pelajar. Ketua Panitia Pusat Peringatan Hari Pahlawan 2016 Bambang Sulistomo mengatakan, wisata sejarah merupakan salah satu upaya membangkitkan kembali semangat patriotisme para generasi muda.

"Saya bahagia siswa-siswi datang ke museum, karena kita ke sini untuk mengingatkan kembali semangat para pahlawan," kata Bambang di Jakarta, Rabu 2 November 2016.

Bambang yang juga merupakan putra dari Pahlawan Nasional Bung Tomo ikut serta dalam wisata sejarah ke Monumen Kesaktian Pancasila atau yang lebih dikenal dengan Lubang Buaya.

Di hadapan 150 siswa siswi dari 17 SMA sederajat di wilayah DKI Jakarta, Tangerang dan Depok, Bambang mengajak mereka mengingat kembali sejarah dan perjuangan para pahlawan.

"Salah satu tujuan wisata sejarah ke Lubang Buaya adalah untuk melihat langsung bukti sejarah Kesaktian Pancasila," ucap Bambang.

Dia mengatakan, Indonesia yang berideologikan Pancasila, merupakan ideologi yang bisa menjawab semua kelemahan ideologi lain, karena Indonesia adalah negara heterogen dengan berbagai suku dan budaya.

"Kita coba membangkitkan semangat anak-anak muda. Kita satu bangsa yang beragam, tapi tetap ideologi kita Pancasila," kata Bambang seperti dilansir Antara.

Para pelajar itu diajak melihat bukti-bukti kekerasan dan kekejaman PKI di lokasi pembantaian para jenderal dalam peristiwa yang dikenal Gerakan 30 September 1965 atau G30S. Mereka berkeliling sambil mendengarkan penjelasan pemandu museum.

Wisata sejarah adalah salah satu kegiatan dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan 2016 yang jatuh pada 10 November.

Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan kepahlawanan kepada generasi muda melalui kunjungan ke tempat sejarah antara lain Monumen Kesaktian Pancasila, TMPN Kalibata dan Museum Satriamandala.

Video Terkini