Sukses

Sumbangan Makanan dari Donatur Terus Mengalir di Istiqlal

Petugas kebersihan masjid Imam mengatakan, pengurus berinisiatif mengumpulkan semua bantuan dalam satu tempat.

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat terus dipadati warga yang akan berunjuk rasa pada 4 November hari ini. Massa dari berbagai daerah pun terus berdatangan. Mereka pun tidak perlu khawatir soal makanan selama di Masjid Istiqlal. Bantuan makanan terus mengalir sejak Kamis siang.

Warga yang ingin menyumbangkan makanan, minuman, atau apa pun menyerahkan langsung ke pengurus masjid. Pengurus kemudian mengumpulkan di pintu Al Fatah.

Melalui pengeras suara, pengurus masjid memberitahukan kalau ada makanan gratis bagi warga. Mereka tinggal datang dan mengambil makanan sesuai keinginan.

Makanan yang ada pun bermacam-macam. Mulai nasi rames, makanan kering, singkong rebus, dan berbagai makanan lainnya. Demikian pula sumbangan air mineral yang terus bertambah.

Petugas kebersihan masjid Imam mengatakan, pengurus berinisiatif mengumpulkan semua bantuan dalam satu tempat. Mereka khawatir bila bantuan dibiarkan tercecer malah tidak terurus.

"Ini tidak ada panitianya. Saya petugas kebersihan sama temen-temen yang lain cuma fasilitasi tempat saja. Sayang kalau tercecer malah tidak dimakan," kata Imam di lokasi, Kamis (3/11/2016) malam.

Dia juga tidak tahu dari mana saja makanan tersebut berasal. Namun, dia menegaskan sumbangan ini lebih banyak datang dari perorangan.

"Ini hamba Allah semua. Kita cuma nampung saja. Yang saya tahu tadi air 300 dus dari Pak Jaya Suprana. Ada juga dari Habib siapa gitu. Ya sudah kita terima, kita kumpulkan di sini bagikan," jelas Imam.

Dia sengaja membagikan makanan yang cepat basi terlebih dulu, seperti nasi rames yang paling utama dibagikan.

"Pokoknya yang bakalan basi kayak nasi kita dahulukan. Baru nanti agak malam makanan kering yang kita bagikan," imbuh dia.

Sampai saat ini, bantuan masih terus mengalir. Pengurus masjid sampai kewalahan mencari tempat untuk meletakan bantuan-bantuan ini.

"Pokoknya kami terima saja. Ada 10 kami terima, ada tadi 100 lebih kami terima," pungkas Imam.

Â