Sukses

Pengurus Istiqlal: Logistik Pendemo dari Pribadi Bukan Parpol

Sumbangan logistik itu atas nama pribadi dan tidak berasal dari organisasi maupun partai politik.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah demonstran dari luar Jakarta mulai memadati Masjid Istiqlal pagi ini. Masjid terbesar di Asia Tenggara itu menjadi titik kumpul para demonstran.

Kedatangan massa mulai terjadi sejak Kamis malam seusai salat Isya dan jumlahnya makin bertambah.

Massa berkumpul di halaman Masjid Istiqlal untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan jauh. Bahkan tidak sedikit dari pendemo tersebut yang tidur-tiduran di lantai luar masjid.

Pengurus mesjid telah menyiapkan konsumsi berupa nasi kotak, roti maupun air putih untuk peserta aksi unjuk rasa.

Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdulsalam, mengatakan, banyak warga yang memberikan sumbangan makanan dan minuman untuk massa itu.

Ia memastikan sumbangan logistik itu atas nama pribadi dan tidak berasal dari organisasi maupun partai politik.

"Semuanya atas nama hamba Allah," ujar Abu Hurairah seperti dikutip dari Antara, Jumat (4/11/2016).

Sebanyak 100 ribu orang diperkirakan akan mengikuti unjuk rasa hari ini. Mereka menamakan diri gerakan nasional mendukung fatwa MUI. Tak hanya dari Jakarta, massa diperkirakan datang dari luar daerah.

Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri telah mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) demonstrasi 4 November 2016.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya telah menerima pemberitahuan aksi. Setelah surat pemberitahuan itu diterima, Polri kemudian mengeluarkan STTP.

"Ada (suratnya) kemarin sudah kami terima," ujar Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu 2 November 2016.

Menurut Boy, dalam surat pemberitahuan itu tercatat nama Bachtiar Nasir sebagai penanggung jawab demo 4 November.

"Yang intinya masyarakat yang mendukung fatwa MUI ya, gerakan fatwa pendukung," ucap Boy.